PILARJAMBI.COM – KUALA TUNGKAL – Sebagai upaya antisipasi dan memutus mata rantai pencegahan penyebarah virus corona, Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat mulai perketat akses keluar-masuk wilayah Tanjab Barat, salah satunya dengan ditutupnya pelabuhan Roro bagi angkutan berpenumpang.
Bupati Tanjung Jabung Barat, Safrial menyampaikan bahwa penutupan diberlakukan mulai Rabu 01 April 2020 sampai batas waktu yang tidak ditentukan atau kondisi kembali normal.
Terkait penutupan tersebut, safrial menegaskan kebijakan yang diterapkan tersebut bukanlah lockdown atau karantina wilayah melainkan semi karantina dengan membatasi akses masuk bagi angkutan penumpang ke Kabupaten Tanjab Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau.
“Yang kita batasi hanya untuk angkutan orang, kalau untuk angkutan barang seperti sembako dari berbagai daerah baik dari kerinci, padang dan daerah lain tetap diperbolehkan, karena untuk kebutuhan pokok masyarakat tetap kita layani,” tegasnya.
“Motor dan mobil pribadi yang bawa orang juga tidak boleh, hanya untuk truk atau kendaraan barang, angkutan barang hanya boleh supir dan kneknya, itu pun tetap kita awasi, dengan menggunakan masker, dan tetap kita sterilkan dengan semprot disinfektan mobilnya dan orangnya,” tambahnya.
Penutupan sementara angkutan orang di Pelabuhan Roro belum ada intruksi dari Kemenhub pusat sesuai dengan surat yang telah dilayangkan surat oleh Pemkab Tanjab Barat. Penutupan pelabuhan Roro berdasarkan kesepakatan Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat melalui Dinas Perhubungan yang bekerjasama dengan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) dan Pelabuhan di Batam Kepulauan Riau. Selain itu juga setiap kendaraan barang yang datang juga tetap diawasi dengan tidak di perbolehkan mampir di wilayah Tanjabbar meski sudah di sterilkan dengan semprotan disinfektan.
“Kendaraan barang yang datang kita ingatkan juga jangan mampir di warung-warung di dalam wilayah kita meskipun hanya untuk istrahat minum, takutnya jika ada virus yang masih nempel di kendaraan atau supirnya nanti tertinggal di warung tempat dia mampir dan tentu dikhawatirkan terinfeksi ke warga Tanjabbar”, tutup bupati. (As)
Discussion about this post