PILARJAMBI.COM | Muarojambi – Suasana lebaran di Desa Mekar Sari kecamatan Kumpeh Ilir kabupaten Muarojambi tahun ini nampak berbeda. Warga masyarakat desa tersebut merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H di tengah dua bencana sekaligus, yakni pandemi Covid -19 dan banjir.
Banjir tahun ini akibat luapan anak sungai Batanghari dan tinggi nya curah hujan di wilayah tersebut.
Jang Daud Akbar (43) seorang warga Kumpeh Ulu yang mengunjungi keluarganya di mekar sari mengungkapkan kesedihan nya di tengah banjir. Menurutnya musibah banjir ini menambah duka warga setelah sebelumnya terdampak Pandemi Corona (COVID- 19).
“Awalnya banjir ini sejak bulan Ramadhan tapi air belum begitu tinggi kalau saat di penghujung Ramadhan dan lebaran inilah mencapai 1-1,5 meter mulai dari SK 1-10 yang tidak terkena banjir cuma SK 6 dan SK 10 wilayah lain di desa ini terendam banjir,” kata Daud,senin (25/05)
“Sudah di Landa wabah Corona ini di tambah bencana banjir pula,” keluh Daud.
Dia berharap ada bantuan dari Pemda kabupaten Muarojambi untuk meringankan beban masyarakat yang dilanda banjir.
“Semua aktivitas berkebun lumpuh otomatis perekonomian terganggu, semoga ini cepat berlalu sehingga warga bisa beraktivitas dengan normal kembali,” lanjutnya.
Discussion about this post