PILARJAMBI.COM | TANJAB BARAT – Terkait Beredarnya postingan dimedia sosial mengenai Bawaslu Tanjab Barat yang dianggap tebang pilih dalam penertiban APS (Alat Peraga Sosialisasi) peserta Pemilu 2024, Ketua Bawaslu Tanjung Jabung Barat Amrina Rasyada Angkat Bicara.
Penertiban APS yang telah dilakukan oleh Bawaslu bersama dengan Pihak KPU,TNI, Polri dan Pihak dari Polisi Pamong Praja se Kabupten Tanjab Barat yang dilaksanakan serentak pada Tanggal 8 November 2023.
Penertiban tersebut sesuai dengan Himbauan dari Bawaslu RI Nomor Surat 774/PM/K1/10/2023 dan ditujukan ke Parpol peserta pemilu 2024.dalam surat itu, Bawaslu menegaskan jika masa kampanye baru akan dimulai pada 28 November 2023.
Terkait viralnya postingan tersebut yang menyebutkan pihak Bawaslu tebang pilih dalam penertiban APS. Amrina Rasyada Ketua Bawaslu Tanjab Barat menanggapi bahwa pihaknya melakukan penertiban APS yang terindikasi melanggar aturan yang menyerupai APK (Alat Peraga Kampanye)
“Dalam Penertiban yang dilakukan semalam, kami hanya menertibkan APS yang terindikasi melanggar aturan yang sudah menyerupai APK, untuk APS yg tidak melanggar itu tidak kita turunkan.jadi memang tidak semua Baliho-Baliho yang terpasang itu kita turunkan,” ungkapnya. Kamis, (09/11/2023)
“Dan untuk APS yang mungkin masih ada dan belum diterbitkan, itu karena Jumlah personil Kami yg terbatas sehingga semalam mungkin masih ada Alat Peraga Sosialisasi yg belum mampu di jangkau Oleh Anggota Bawaslu dan Rombongan,” lanjutnya.
Selain itu ketua Bawaslu juga berharap masyarakat bisa melaporkan terkait masalah APS yang masih terpasang dan terindikasi melanggar Aturan.
“Untuk itu kami pihak Bawaslu juga berharap apabila masyarakat menemukan masih adanya APS yang terpasang yang terindikasi melanggar aturan, harap agar melaporkan nya kepihak Bawaslu, Panwascam ataupun PKD agar nantinya bisa diterbitkan juga,” tuturnya.
“Dan untuk Penertiban sendiri kami akan terus melaksanakan penertiban APS sampai masa kampanye jadi bukan hanya semalam kita melaksanakan penertiban, tapi penertiban kita lakukan berkelanjutan, karna tidak bisa ditertibkan sekaligus dikarenakan keterbatasan SDM kami dan banyak nya APS yang terpasang di seluruh sudut-sudut kota kita Pungkasnya.” Pungkasnya. (Mam)
Discussion about this post