Oleh: Gita Nopalian E.P (Kabid PMR, Relawan dan Diklat PMI Kota Jambi)
HARI Relawan Palang Merah Indonesia bukan sekadar menandakan tragedi gelap bencana alam Tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 silam. Tapi salah satu bentuk penghormatan terhadap jasa para Relawan PMI dari seluruh Indonesia hingga Internasional yang bertugas di wilayah bencana tersebut selama bertahun-tahun.
Relawan PMI adalah garda depan pelayanan kemanusiaan. Ssbab, menjadi Relawan PMI adalah tugas suci yang tidak semua orang dapat terpanggil dan siap untuk tugas kemanusiaan. Untuk itu, dengan kebulatan tekad, kebesaran hati dan meneguhkan niat maka setiap langkah yang dilakukan akan menjadi ladang pahala serta kepuasan batin tersendiri.
Marilah kita bergerak bersama dalam niat yang tulus dan iklas untuk berkarya dalam wadah kemanusiaan, mengabdikan diri untuk sesama dengan selalu berpegang teguh pada 7 prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
PMI Kota Jambi memiliki Relawan yang tersebar hampir di setiap Perguruan Tinggi, Markas dan di kecamatan. Relawan tersebut tergabung dalam Korp sukarela atau KSR di kampus Universitas Jambi, Universitas Nurdin Hamzah, STIKES Harapan Ibu, Universitas Batanghari, UIN Sultan Thaha Saifuddin, Universitas Dinamika Bangsa, Universitas Adiwangsa, Politeknik Kesehatan Jambi, Markas Kota Jambi dan Kecamatan Danau Teluk.
Pembinaan Relawan tersebut tidak terlepas dari peran serta para Senior melalui pendidikan yang panjang dan dilaksanakan dalam beberapa tahapan.
Peserta atau calon Relawan PMI dibekali dengan berbagai macam materi serta keterampilan dengan total 120 jam pelajaran yang meliputi materi Kepalangmerahan, code of conduct, pertolongan pertama, perawatan keluarga, assessment, dapur umum, shelter atau hunian sementara, kesehatan remaja, logistic dan distribusi, manajement gudang, restory family link, Water Sanitation and Hygiene, manajement posko, psikososial support program, program berbasis masyarakat dan tehnik komunikasi yang ditutup dengan praktek simulasi bencana alam.
Karakter kebersamaan dan jiwa korsa yang di terapkan selama proses pendidikan, diharapkan menjadikan penguat dalam pengabdian ke masyarakat. Sehingga, peran PMI kedepan semakin nyata dan dirasakan oleh masyarakat.
Berawal dari dedikasi SUKARELAWAN PMI ketika merespon Bencana Alam Gempa Bumi, dan Tsunami di Aceh sejak 26 Desember 2004 silam, mendapatkan pengakuan dari negara dengan ditetapkannya setiap tanggal 26 Desember sebagai Hari Relawan PMI (Sukarelawan PMI) karena pada saat itu Relawan PMI lah yang paling banyak dan yang paling lama dalam proses penanggulangan bencana sampai dengan pemulihan.
Peringatan hari Sukarelawan PMI Tahun 2022 yang bertemakan “Solidaritas melalui kerelawanan”, marilah kita semua anggota PMI Kota Jambi (Pengurus, Staf dan Relawan) saling bergandengan tangan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. ***
Discussion about this post