PILARJAMBI.COM | JAMBI – Salah satu rukun Islam iyalah puasa di bulan Ramadhan. Puasa sebagai kewajiban yang dilakukan oleh umat muslim seluruh dunia. Meski berpuasa harus menahan haus dan lapar serta tidak melakukan sesuatu yang dilarang akidah, namun umat muslim sangat senang dan menanti kedatangan bulan suci tersebut.
Puasa yang dianggap hanya menahan lapar dan haus itu ternyata memiliki banyak manfaat. Setidaknya ada 7 manfaat yang saling berkaitan yang perlu diketahui, yaitu Raf’u- al-Darajat, Takfîr al-Khathî’ât, Kasr al-Syahawât, Taktsîr al-Shadaqât, Taufîr al-Thâ’ât, Syukr ‘Âlim al-Khafiyyât dan Al-Inzijâr ‘an Khawâthir al-Ma’âshî wa al-Mukhâlafât.
Berikut masing-masing penjelasan manfaat puasa Ramadhan yang dilansir dari laman NU Online.
1. Raf’u- al-Darajat (Meninggikan derajat)
“Ketika Ramadhan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu.”
Hal ini ditafsirkan sebagai dibukanya pintu surga merupakan dorongan untuk memperbanyak ibadah.
2. Takfîr al-Khathî’ât (Menghapus Dosa)
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Dalam hal ini, meminta imbalan kepada Allah merupakan bentuk penyerahan diri, pernyataan keimanan dan menyatakan kelemahan manusia di hadapan-Nya. Bukan pamrih layaknya hubungan antara manusia dengan sesama manusia.
3. Kasr al-Syahawât (Memalingkan Syahwat)
“Sesungguhnya lapar dan haus dapat mengalahkan syahwat bermaksiat.”
Hadis di atas membuat Imam Izzuddin al-Sulami berpendapat bahwa lapar dan haus dapat mengalahkan atau memalingkan syahwat, sehingga beliau mengatakan:
“Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukan pandangan dan lebih mudah menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa itu adalah penekan syahwatnya.” (HR Imam Ahmad dan Imam Bukhari)
4. Taktsîr al-Shadaqât (Memperbanyak Sedekah)
“Karena sesungguhnya orang berpuasa ketika dia merasakan lapar, dia mengingat rasa lapar itu. Hal itulah yang memberikan dorongan kepadanya untuk memberi makan pada orang yang lapar.”
Dalam pandangan Imam Izzuddin al-Sulami, manfaat puasa Ramadhan membuat manusia banyak bersedekah.
5. Taufîr al-Thâ’ât (Menyempurnakan Ketaatan)
“Karena puasa mengingatkan kelaparan dan hausnya ahli neraka. Hal itulah yang mendorong orang berpuasa memperbanyak ketaatan kepada Allah agar terselamatkan dari api neraka.”
Dalam hal ini, Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami memandang orang yang berpuasa akan mengingat lapar dan hausnya ahli neraka.
6. Syukr ‘Âlim al-Khafiyyât (Mensyukuri Kenikmatan)
“Ketika berpuasa, manusa menjadi tahu nikmat Allah kepadanya berupa kenyang dan terpenuhinya rasa haus. Karena itu mereka bersyukur. Sebab, kenikmatan tidak diketahui kadar/nilainya tanpa melalui hilangnya rasa nikmat itu (terlebih dahulu).”
Manusia sering lalai atas nikmat Tuhan seperti udara, gerak dan perasaan kenyang. Imam Izzuddin al-Sulami, berpendapat puasa dapat mengembalikan ingatan itu dan membuat mereka mensyukurinya.
7. Al-Inzijâr ‘an Khawâthir al-Ma’âshî wa al-Mukhâlafât (Mencegah Maksiat)
Dalam pandangan Imam Izzuddin, orang yang kenyang memiliki kecenderungan lebih untuk bermaksiat (thamahat ilâ al-ma’âshî), tapi di saat lapar dan haus (karena puasa), fokusnya hanya pada, “tasyawwafat ilâ al-math’ûmât wa al-masyrûbât—mencari makanan dan minuman sehingga bisa mencegah hal-hal yang dilarang Allah.
Demikian 7 manfaat puasa Ramadhan yang saling berkaitan menurut Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami dalam kitabnya, Maqâshid al-Shaum, Sulthân al-Ulamâ’. (**/alra)
Discussion about this post