PILARJAMBI.COM | TANJAB BARAT – Beberapa waktu lalu, anggota DPRD Tanjab Barat Hamdani melakukan peninjauan ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 13 Dusun Kebun, Kecamatan Batangasam, yang kondisinya rusak parah.
Dalam tinjauan tersebut, ia meminta agar pemerintah dan instansi terkait segera memperbaiki sekolah dasar itu agar kedepan para murid dan guru dapat melakukan proses belajar mengajar dengan nyaman tanpa adanya kekhawatiran.
Terkait hal itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tanjab Barat, Dahlan saat dikonfirmasi, ia menjelaskan bahwa pihaknya hingga saat ini telah melakukan inventarisir setiap sekolah terutama SD dan SMP Negeri yang mengalami kerusakan yang cukup parah.
Hanya saja kata Dahlan, ada sejumlah pihak sekolah tidak memasuk kan data kerusakan sekolah kedalam Dapodik (Data Pokok Pendidikan).
“Kita selalu inventarisir semua laporan kerusakan sekolah untuk dilakukan perbaikan, makanya dilihat dulu sejauh mana kerusakan nya baru bisa dianggarkan. Sebenarnya saya selalu bilang kepada Kepala Sekolah dan Operator bahwa data Dapodik itu dibenahi kerusakan sekolah harus sesuai dengan poto.” Jelasnya.
“Nah kebanyakan sekolah ini memasukkan kerusakan ke data dapodik tanpa poto contohnya kerusakan sekolah 90 persen, tetapi pas dimasukkan nya ke dapodik potonya sekolahan nya masih bagus, nah itu tidak paskan kadang tidak lengkap.” Tambahnya.
Ia menuturkan, jika sekolah yang bersangkutan telah mengunggah ke Dapodik pihaknya baru akan menginventarisir dari kerusakan tersebut, untuk selanjutnya akan dilakukan perbaikan sesuai dengan tingkat kerusakan sekolah dan menganggarkan dengan dana APBD Perubahan atau DAK (Dana Alokasi Khusus) maupun Dana Balai.
“Kalau lah masih sanggup ya kita perbaiki sendiri, tapi kalau dana DAK kerusakan nya 60 persen kebawah tetapi untuk sekolah yang rusak parah diatas 60 persen menggunakan dana Balai PU Pusat jadi sekolah itu dirobohkan nya semua bangun yang baru itu mereka lah yang atur semua bukan di kita lagi.” Tuturnya.
“Saat ini kita sudah menganggarkan juga untuk kursi di anggaran Perubahan walaupun tidak semua sekolah kita anggarkan, secara global saja sesuai kebutuhan dan kekuatan anggaran daerah kita sendiri.” Pungkasnya. (Mam)
Discussion about this post