PILARJAMBI.COM | KOTA JAMBI – Beberpa pekan terakhir, kasus Covid-19 di Kota Jambi terus mengalami peningkatan. Seperti yang dirilis oleh Diskominfo Kota Jambi, sejak Januari lalu ada 61 orang yang terkonfirmasi positif. Saat ini, pemerintah kota Jambi dalam proses tracking dan clustering dari mana sumbernya.
“Memang, sejauh ini rata-rata, berasal dari luar daerah. Ini terus kita tingkatkan kewaspadaan pada Satgas Covid-19 di Kelurahan dan RT, jika ada yang dari luar daerah,” kata Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, Kamis (03/02/21).
Menurutnya, hampir sebagian besar masyarakat yang terpapar Covid-19 ini berasal perjalanan dari Jakarta dan ini perlu diwaspadai. “Jangan sampai tidak terisolasi dengan tidak baik, sehingga menular. Satgas harus lebih ketat lagi,” tegasnya.
Dalam mengantisipasi lonjakan terkonfirmasi positif Covid-19, tentunya pemkot Jambi telah merencanakan tempat isolasnya. Namun, kata Maulana, harus melihat terlebih dahulu perkembangan kasus Covid-19 di Kota Jambi.
“Karena prinsip dasarnya mengisolasi mereka sehingga tidak menular. Kalau terjadi peningkan akan di-standby-kan lagi, saat ini tenaga kesehatan masih direcovery,” tuturnya.
Perlu diketahui, per 3 Februari kemarin, total ada 61 pasien Covid-19 dalam pengawasan. Sedangkan angka kesembuhan mencapai 9.484 pasien, meninggal 340 pasien, dengan jumlah keseluruhan 9.885 pasien.
Sementara berdasarkan data Rabu (2/2) lalu, diketahui dari 47 pasien – pasien terkonfirmasi, lebih banyak yang menjalani isolasi mandiri. Totalnya ada sebanyak 31 orang. Sementara 16 pasien lainnya berada di rumah sakit. Diantaranya di RSUD Raden Mattaher 2 orang, RS Bhayangkara 8 orang, RS Bratanata 2 orang, RS Siloam 2 orang, RS Royal Prima 1 orang, dan RS Arafah 1 orang.
“Hari ini memang ada penambahan kasus 14 orang,” kata Kadis Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar dalam rilisnya, Kamis (3/2).
Abu melanjutkan, Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Jambi sampai dengan tanggal 3 Februari 2022 berjumlah 9.885 orang, dengan 9.484 orang dinyatakan sembuh, dan 340 orang pasien meninggal. “Tersisa kasus aktif sebanyak 61 orang pasien dalam pengawasan,” ujarnya.
Ia mengajak kepada masyarakat, untuk terus terapkan protokol kesehatan pada masa pandemi dalam kehidupan sehari-hari. Kedisiplinan dan kepedulian adalah kunci utama dalam memutus mata rantai penularan wabah Covid-19. (*/alra)
Discussion about this post