PILARJAMBI.COM | KUALATUNGKAL – KPPN Kuala Tungkal menyelenggarakan kegiatan Press Release APBN lingkup KPPN Kuala Tungkal periode September 2024 (untuk realisasi sampai dengan 31 Agustus 2024), secara hybrid (daring dan luring di Aula KPPN Kuala Tungkal). Kamis, (19/09/2024)
Dalam kesempatan tersebut disampaikan informasi seputar kinerja APBN di wilayah kerja KPPN Kuala Tungkal yang terdiri atas 50 Satker K/L serta 2 Pemerintah Daerah yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Secara keseluruhan, sampai dengan tanggal 31 Agustus 2024 realisasi pengeluaran negara telah mencapai sebesar Rp.1.945.809.080.975 (67,27%) dari pagu atau meningkat 23,77% yoy. Adapun realisasi anggaran berasal dari beberapa jenis belanja, yaitu:
1. Belanja Pegawai sebesar Rp.145.635.862.876 atau 73,86% dari pagu, meningkat 11,75% yoy;
2. Belanja Barang sebesar Rp.119.066.750.008 atau 49,45% dari pagu, menurun -17,65 yoy;
3. Belanja Modal sebesar Rp.3.827.045.946 atau 34,09% dari pagu, meningkat 8,26% yoy; dan,
4. Penyaluran Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp.1.677.279.422.145 atau 68,65% dari pagu, meningkat 27,29% yoy.
Selanjutnya untuk periode yang sama, realisasi pendapatan di wilayah kerja KPPN Kuala Tungkal mencapai Rp.523.187.174.443 (55,14%) dari target dan meningkat 0,60% yoy, yang bersumber dari:
1. Penerimaan Perpajakan sebesar Rp.503.928.236.508 atau 55,08% dari target, meningkat 4,26% yoy, dengan sumber pendapatan didominasi oleh PPN Dalam Negeri, PPh Pasal 21, dan PBB Pertambangan Migas;
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp.19.258.937.935 atau 56,86% dari target, menurun 86,45% yoy, dengan sumber pendapatan utama berasal dari sektor perhubungan dan keimigrasian, berupa pendapatan Jasa Kepelabuhan, Jasa Sarana Bantu Navigasi, dan Paspor.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir secara luring di Aula KPPN Kuala Tungkal perwakilan Satuan Kerja Pengelola PNBP yang memiliki realisasi pendapatan terbesar yaitu KSOP Muara Sabak, KSOP Kuala Tungkal, dan Kantor Imigrasi Kuala Tungkal untuk memberikan tanggapan terkait seputar isu realisasi PNBP pada Satuan Kerja masing-masing. Adapun penyebab penurunan realisasi PNBP dibandingkan tahun sebelumnya antara lain adalah:
1. Terjadinya penurunan kegiatan khususnya Ship To Ship (STS) batubara pada ambang luar yang berakibat pada jumlah kunjungan kapal; dan,
2. Berkurangnya kunjungan kapal yang beroperasi di sejumlah Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) untuk kegiatan bongkar/muat.
Secara keseluruhan kinerja APBN lingkup KPPN Kuala Tungkal hingga Agustus 2024 on track, dengan belanja negara yang tumbuh akseleratif, dengan tetap melakukan upaya mitigasi risiko terhadap penyerapan anggaran hingga akhir tahun agar semakin optimal. PNBP sebagai salah satu sumber pendapatan turut berperan untuk memperkuat basis penerimaan dalam negeri, serta membantu mengurangi ketergantungan pada satu sumber pendapatan utama, yaitu sektor perpajakan.
Kegiatan press release APBN ini akan dilakukan rutin secara berkala sebagai bentuk transparansi pengelolaan keuangan negara, serta diharapkan mampu memberikan edukasi terkait peran APBN sebagai shock absorberuntuk melindungi masyarakat dan turut berperan dalam menjaga kestabilan perekonomian di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. (*/Mam)
Discussion about this post