PILARJAMBI.COM – Provinsi Jambi memiliki bangunan leluhur dan diakui sebagai warisan dunia bernama Candi Muaro Jambi. Bangunan ini diperkirakan peninggalan dari peradaban agama Hindu – Buddha sejak abad ke 7 hingga 12 Masehi yang lalu.
Candi Muaro Jambi yang merupakan bangunan bersejarah di Provinsi Jambi ini berdiri diatas lahan seluas 3981 hektar yang dinobatkan terluas di Asia Tenggara.
Lokasi bangunan Candi Muaro Jambi ini pun berada sekitar 26 kilometer dari Kota Jambi arah timur atau tepatnya berada di Kabupaten Muarojambi. Bangunan ini berusia sekitar 825 tahun ini dicalonkan sebagai situs warisan dunia.
Dilansir dari kemenparekraf.go.id, Xandi Muaro Jambi berada di Kawasan Cagar Budaya Nasional yang panjangnya sekitar 7,5 kilometer.
Bangunan leluhur di Provinsi Jambi ini pada tahun 2009 diajukan di UNESCO atau United Nations Educational untuk diakui sebagai Warisan Dunia. Lalu, pada tahun 2025, bangunan leluhur di Provinsi Jambi ini ditargetkan diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia.
Dilansir dari kemdikbud.go.id, Candi Muaro Jambi ini pun memiliki nama lain Muara Takus Compound Site yang sudah masuk kedalam Inskripsi Indonesia di UNESCO dari tahun 2009.
Perlu diketahui, Candi Muaro Jambi pertama kali ditemukan pada tahun 1984 oleh letnan Inggris bernama S.C. Crooke. Setelah itu, baru pada tahun 1974 Negara Indonesia melakukan pemugaran Candi Muaro Jambi dan ternyata pada situs tersebut bukan hanya 1 Candi saja.
Tetapi, ada 9 Candi yang telah ditemukan diantaranya ada Candi Kotomahligai, Kedaton, Gedong Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Candi Astano.
Lalu, dari semua candi yang telah ditemukan bercorak Buddhisme yang diduga dulu menjadi agama mayoritas.
Saat ini, Candi Muaro Jambi menjadi salah satu destinasi wisata bagi masyarakat Jambi maupun internasional. berbagai even juga sering diadakan di situ setiap tahunnya. **
Discussion about this post