PILARJAMBI.COM | JAMBI – Mengunakan Helikopter milik Pelita Air, Kapolda Jambi Irjen Pol Rachmad Wibowo bersama Gubernur Jambi Al Haris mendampingi menteri energi sumber daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk melihat langsung kebakaran sumur minyak ilegal di desa Bungku, Bajubang, Batanghari dari Bandara Sultan Thaha, Jumat (15/10/2021) siang.
Kepala Perwakilan SKK migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan juga ikut terbang.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, Kapolda mendampingi Menteri ESDM mengecek sampai dimana pemadaman sumur minyak ilegal yang meledak tersebut.
“Iya, Pak Kapolda Jambi dan Gubernur Jambi mendampingi menteri ESDM melihat langsung menggunakan helikopter,” ujar Mulia singkat.
Sekitar satu jam kemudian, menteri Arifin Tasrif dan rombongan tiba kembali di bandara.
Kepada wartawan, menteri Arifin Tasrif menegaskan pihaknya akan segera menindaklanjuti peristiwa kebakaran sumur minyak ilegal.
“Kondisinya sekarang apinya sudah mulai kecil, tetapi akan segera diambil langkah pemadaman. Di sini ada direksi Pertamina, tadi sudah saya minta untuk bisa mempercepat pengadaan peralatannya,” ujarnya.
“Mudah-mudahan minggu ini tiba dan api bisa kita padamkan,” harap Arifin Tasrif.
Diketahui, ledakan terjadi tanggal 18 September 2021 lalu. Setidaknya, ledakan mengakibatkan luas karhutla sekitar 2 hektar.
Dikatakan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jambi Kombes Pol Sigit Dany Setiyono, mitigasi dilakukan sejak awal kejadian untuk melokalisir api tidak merambat lebih luas.
Tak tanggung-tanggung, helikopter BPBD provinsi Jambi melakukan lebih 100 kali water bombing di titik kebakaran.
“Kejadian ini diketahui dan dimonitor oleh patroli udara Satgas karhutla Provinsi Jambi yang kemudian dilaporkan pada pukul 10 pagi hari Sabtu. Dan selanjutnya dari Satgas karhutla Jambi secara bersama-sama berupaya untuk melakukan mitigasi,” ujar Sigit (20/9/2021) di Mapolda Jambi. (*)
Discussion about this post