PILARJAMBI.COM | DAKWAH – Alhamdulillah, kita saat ini ada di bulan Rabiul Awwal 1444 H, bulan kelahiran utusan Allah yang terakhir, Nabi termuliya disisi Allah, Muhammad bin Abdullah.
Begitu muliyanya, sampai Allah SWT memujinya dalam salah satu firman-Nya dalam Al-Quran :
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
” Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”.(Al-Qalam : 4 ).
Ketika Ibunda Aisyah radhiyallahu`anhā ditanya mengenai akhlak Rasulullah shallallāhu `alaihi wa sallam, beliau menjawab: “Akhlak rasulullah adalah Al Quran” (HR Ahmad).
كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ) رواه أحمد)
Ini berarti kehidupan Rasulullah merupakan manifestasi riil Al Quran. Maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa akhlak beliau adalah, ‘Al Quran berjalan’.
Empat belas abad sudah, Rasulullah SAW meninggalkan umatnya. Namun pengaruhnya tetap hidup, kuat dan berakar, terutama suri tauladannya yang dikenang dan tercatat dalam Al Quran dan Hadits-Haditsnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sosok teladan dan idola yang sempurna bagi orang-orang yang beriman kepada Allah yang menginginkan kebaikan dan keutamaan dalam hidup mereka.
Allah Ta’ala berfirman,
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (balasan kebaikan pada) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS al-Ahzaab:21).
Dalam ayat yang mulia ini, Allah Ta’ala sendiri yang menamakan semua perbuatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai “teladan yang baik“, yang ini menunjukkan bahwa orang yang meneladani sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berarti dia telah menempuh _ash-shirathal mustaqim_ (jalan yang lurus) yang akan membawanya mendapatkan kemuliaan dan rahmat Allah SWT.
Tidak heran, karena memang Rasulullah SAW selain diutus sebagai rahmat bagi semesta alam, juga untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sebagaimana Sabda beliau:
إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ.
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR.Al-Bukhari dan Ahmad)
Beliau orangnya jujur,amanah cerdas dan semua risalah Islam dari Allah disampaikan kepada umatnya dengan sempurna.Tidak ada ayat yang disunat atau disembunyikan.
Nabi Saw adalah orang yang paling sabar. Dalam riwayat disebutkan jika beliau ke masjid sering diludahi oleh orang Yahudi. Bukan sekali saja setiap lewat orang Yahudi itu sudah siap-siap untuk meludahi Nabi.
Tapi pada suatu saat Yahudi itu tidak nampak di jalan. Rupanya dia sakit. Akhirnya nabi pun beranjak pergi ke rumah orang Yahudi itu dengan membawa makanan dan buah-buahan.
Tak ayal, Yahudipun terkejut bahwa yang datang menjenguk adalah orang yang biasa ia ludahi,nabi Muhammad.Dalam hati Yahudi bertanya-tanya, mengapa yang datang kesini bukan Abu Jahal yang menyuruh meludahi Muhammad ?.
Akhirnya, si Yahudipun tertarik dan masuk Islam. Inilah buah dari kesabaran seorang Rasul yang patut kita teladani dan kita jadikan idola dalam kehidupan.
Nabi juga orang yg paling sayang dan tidak diskriminatif. Tidak membeda-bedakan status sosial termasuk kepada pembantunya.
Anas bin Malik,putra dari pasangan Malik bin an-Nadhr dan Ummu Sulaim ini telah mengabdikan dirinya untuk melayani Rasulullah saw. selama sepuluh tahun. Hal ini berawal dari hijrahnya Rasulullah saw. ke Madinah ketika Anas masih berumur 10 tahun.
Selama Anas menjadi pelayan Rasulullah selama 10 tahun, Rasul tidak pernah marah, memukul dan mencaci-makinya. Bermuka masampun Rasul gak pernah.
Sampai akhirnya Anas menjadi orang kaya dan banyak anak dan cucu berkat doa Nabi.Dan Anaspun termasuk sahabat nabi yg banyak meriwayatkan hadits nabi.
Dan Rasulpun sangat perhatian terhadap umatnya. Dalam riwayat disebutkan saat hari kiamat nanti nabi yg paling sibuk adalah Nabi Muhammad. Kesibukannya bukan untuk diri dan keluarganya tapi untuk keselamatan umatnya. Dan Nabi Muhammad satu-satunya nabi yg diberi hak dan izin dari Allah untuk memberikan syafaat kepada umatnya.
Yuk kita teladani Rasulullah Saw dalam semua aspek kehidupan, antara lain :
,
* Meneladani Rasulullah ya kita
menjalankan Sunah-Sunah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan. Sunah Nabi Muhammad SAW banyak sekali. Mulai dari bangun tidur sampai dengan tidur lagi. Dari ngurus keluarga sampai dengan ngurus negara. Mari kita hidupkan sunah-sunah beliau kalau memang ngaku cinta padanya.
-*Rasulullah Saw kalau shalat wajib selalu dilaksanakan secara berjamaah di masjid kecuali waktu beliau sakit.
*Perbanyak membaca shalawat Nabi. Fadhilahnya begitu dahsyat. Sekali shalawat,Allah membalasnya 10 kali shalawat,artinya Allah memberikan Rahmat dan ampunan 10 kali lipat.
*Perbanyak baca Al-Quran.Satu huruf berpahala 10 kali lipat. Kalau kita baca surah Al-Fatihah saja Fadhilah sebanyak huruf dalam surat Al-Fatihah.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Khairukum man ta’allamal Qur’aana ‘allamahu”, yang artinya: “Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR Bukhari). Artinya tunggu apalagi kita menunda-nunda baca Quran. Masa’ dari waktu yang kita miliki 24 jam lamanya tidak sempat baca?.
Di hadits lainnya beliau juga bersabda: “Iqraul qur’an fainnahu ya’ti yaumal qiyamati syafi’an liasbihi”, yang artinya: “Bacalah Al-quran, sungguh akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi pembacanya.” (HR. Muslim).
Kadang kala manusia banyak kesibukannya dalam memenuhi nafkahnya dan lain-lain “Al Wajibaat Aktsaru Minal Auqat”, yang artinya “Kewajiban kita lebih banyak daripada waktu yang ada”, hingga tidak mungkin mengamalkan semua isi kandungan Al Quran.
Namun ada kaidah fikih yang berbunyi: “Ma la yudraku kulluhu la yutraku kulluhu”, yang artinya “Apa yang tak dapat dijangkau semuanya, tidak ditinggalkan semuanya”. Jadi, semampu dan semaksimal mungkin kita jadikan Al Quran sebagai “Guidance of Life”.
Itulah antara lain sunnah-sunnah Rasul yang harus kita teladani dalam menempuh kehidupan di dunia ini sebagai amal infestasi menuju kehidupan akhirat.
Nasrun Minallah’ Wafathun Qariob
Kuala Tungkal, 3 Oktober 2022
Penulis : Abd.Mukti.
Pemerhati Kehidupan Beragama.
Discussion about this post