PILARJAMBI.COM | KOTA JAMBI – Banyaknya pengaduan masyarakat terkait Bantuan Sembako di Pos Pengaduan Bantuan Sosial (Bansos) masa PPKM Level 4 Kota Jambi saat ini, Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Noviarman sebut masyarakat salah tanggap.
Setidaknya, pasca dibukanya posko pengaduan ini, Senin (23/8) lalu, pihaknya sudah menyalurkan 263 sembako, dari 1.000 sembako cadangan yang ada di Dinsos Kota Jambi. Sembako ini menyasar sejumlah pekerja yang terdampak pengetatan PPKM level IV.
“Banyak yang salah tanggap, miss komunikasi. Ini (bansos,red) hanya diperuntukkan bagi masyarakat atau pekerja, yang usahanya terdampak pengetatan. Dalam artian, dia tidak bekerja selama masa pengetatan karena usaha atau tempat kerja mereka ditutup,” jelasnya.
Tentunya, masyarakat umum yang tergolong tidak mampu tidak akan mendapatkan bantuan sembako ini. Termasuk di antaranya kuli bangunan sekali pun. “Kegiatan infrastruktur kan tetap berjalan, termasuk toko bangunan. Sehingga mereka tetap menerima upah,” timpalnya.
Sementara, Selasa (24/8) kemarin, pihaknya juga kembali menerima 638 aduan sembako, yang berasal dari para pekerja yang terdampak dan tersebar di beberapa kelurahan di Kota Jambi. “Ini data rekapan per Senin (23/8) lalu. Sudah kita verifikasi, dan bertahap kita berikan bantuannya. Terbanyak di daerah Kebun Handil dan Simpang III Sipin,” jelasnya.
Tak hanya itu, bahkan Dinsos Kota Jambi juga menerima pengembalian sembako dari Kelurahan Budiman sebanyak 368 paket dan Kenali Asam Atas empat paket.
“Total 372 paket. Ini sisa sembako dari yang bantuan pemprov kemarin. Sementara kita simpan di Dinsos, sebagai cadangan. Masih ada kelurahan lainnya juga yang kelebihan, dan masih kita rekap,” jelasnya.
Sementara itu, kemarin pula, Walikota Jambi, Syarif Fasha secara simbolis memberikan sembako cadangan tersebut kepada penerima. Dalam kesempatan itu pula, Fasha terlihat menanyai sejumlah penerima sudah divaksin atau tidak.
“Kelompok KPM dan KPH tidak kami berikan. Jangan sampai overlap. Bagi yagn belum dan berhak dapat silakan ke Dinsos, jangan ribut ke media sosial, ribut ketua RT. Datang saja ke Dinsos. Saya juga sudah pesan ke Dinsos jangan banyak sekali syaratnya, selama memang mereka benar-benar penerima yang berhak,” tukasnya. (*/mediajambi.com)
Discussion about this post