PILARJAMBI.COM – Sumbagsel, 2 April 2020 – Di tengah situasi maraknya penyebaran virus Covid 19, Pertamina memastikan pihaknya telah mematuhi semua himbauan Pemerintah untuk mengurangi resiko paparan virus di lingkungan kerja. Meski demikian, sebagai perusahaan energi nasional Pertamina menjamin operasional kilang hingga distribusinya berjalan normal, demi memenuhi kebutuhan energi di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
“Mengacu pada surat edaran perusahaan untuk seluruh pekerja, saat ini aktivitas perkantoran ataupun perjalanan dinas memang dikurangi. Di sisi lain perusahaan juga mengatur mekanisme dan pola kerja terutama operasi kilang, sehingga masyarakat tak perlu khawatir karena seluruh proses bisnis perusahaan tetap berjalan normal seperi biasa”, jelas Manager Comm,Rel & CSR Pertamina Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf.
Berdasarkan data hingga triwulan I 2020, capaian produksi minyak dan gas per hari di kilang Pertamina Refinery Unit III Plaju diantaranya memproduksi Premium 13.2 MBCD (million barrel per calender day/juta barel per hari kalender), Bio/Solar 37.8 MBCD, Pertamax 7 MBCD, dan LPG 401 TCD (ton per calender day).
Jika melihat stok dan ketahanan produksi per 31 Maret 2020, pada produk Premium mencapai 193 MB (million barrel/juta barel) yang dapat menjamin kebutuhan lebih dari 10 hari kedepan, Bio/Solar sebesar 382 MB untuk 5 hari, Avtur 9 MB dan Pertamax 107 MB, untuk memenuhi kebutuhan dalam kurun lebih dari 10 hari. Begitupun pada pasokan produk LPG 1.337 MT (metric ton), yang dipastikan aman untuk 4 hari kedepan.
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel juga menjamin kelancaran penyaluran BBM jenis Gasoline maupun Gasoil hingga keseluruh pelosok daerah Sumbagsel. Sebanyak 483 layanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), 369 Agen dan lebih dari 15 ribu pangkalan LPG, 6 Fuel Terminal (FT) dan 2 Integrated Terminal (IT), serta 6 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di wilayah Sumbagsel masih beroperasi untuk melayani masyarakat. Semangat ini disertai dengan kewaspadaan dan upaya preventif medis pada garda terdepan penyaluran BBM ke konsumen, melalui koordinasi dengan SPBU-SPBU dan seluruh stakeholder.
Untuk kesiapan stok di Fuel Terminal dan Integrated Terminal juga diyakini dalam kondisi aman. Total stok saat ini untuk produk Gasoline (yaitu Pertaseries yang terdiri dari Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) sebesar lebih dari 62 ribu liter. Dan total stok produk Gasoil (yaitu Solar/BioSolar, Dexlite dan Pertamina Dex) sebanyak lebih dari 52 ribu liter.
“Di masa pandemi Covid 19 ini, kondisi stok produk-produk dapat kami pastikan aman dan dapat kami sampaikan juga jika realisasi konsumsi mengalami penurunan. Himbauan tetap di rumah saja memberikan kontribusi adanya penurunan konsumsi Gasoline sebanyak 6,7% dan Gasoil sebanyak 0.8%. Dan untuk konsumsi LPG, produk subsidi tabung 3 kg mengalami penurunan 3,1% sedangkan LPG jenis non subsidi untuk rumah tangga naik 14.5%, analisa kami kenaikan ini disebabkan adanya perubahan pola masak di rumah yang meningkat,” jelas Rifky.
Rifky menambahkan, upaya mitigasi pencegahan Covid-19 masih terus dijalankan untuk menjamin kesehatan pekerja, baik yang sedang Work from Home (WFH) maupun On Shift. Seperti pengecekan suhu tubuh bagi pekerja dan tamu, penyemprotan disinfektan dan pembersihan area kerja, penyediaan masker, hand sanitizer dan vitamin, berbagai sosialisasi pencegahan Covid-19, serta deteksi dini pada karyawan yang dinilai memiliki risiko terpapar virus.
“Seiring dengan komitmen kita bersama untuk memerangi pandemi Covid-19, Pertamina dalam situasi sulit ini tetap siap mengantarkan energi terbaik untuk negeri,” tutupnya. (Cuy)
Discussion about this post