PILARJAMBI.COM | JAMBI – Puskesmas Pematang Kandis Kabupaten Merangin melakukan kunjungan dan pengujian terhadap kelayakan hygienis makanan di Lapas Bangko, Jumat (30/09).
Uji kelaikan fisik hygiene sanitasi ini dilakukan oleh tim pemeriksa dari kesehatan dan gizi dari puskesmas Pematang Kandis Kabupaten Merangin.
Dari hasil yang diperoleh Lapas Bangko dapat disimpulkan bahwa dapur Lapas Bangko dinyatakan layak mendapat Sertifikasi Laik Hygiene dari Dinkes Merangin.
Dari hasil tersebut juga dapat ditetapkan jika Lapas Bangko berhak untuk meningkatkan sertifikasi jasa boga walau ada catatan kecil untuk disempurnakan lagi seperti wadah sayur yang harus berbahan stenlis.
Sertifikasi Laik Hygiene Sanitasi Jasa Boga sendiri merupakan program yang diberikan pemerintah daerah melalui dinkes usai melewati beberapa uji kelayakan hygiene makanan di laboratorium hingga administratif lainnya.
Aspek yang menjadi penilaian Hygiene Sanitasi untuk mendapatkan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi atau Dapur Higienis yaitu Pertama pangan, kedua penjamah (penanganan makanan), ketiga tempat atau bangunan serta peralatan umum dapur, dan terakhir ialah pemeriksaan kesehatan bagi petugas dapur serta yang paling penting adalah pemeriksaan higienitas makanan melalui uji laboratorium.
“Dalam memenuhi pelayanan kepada warga binaan terutama bidang makanan kita perlu kerjasama dengan pihak terkait dalam hal ini puskesmas Pematang Kandis sebagai monitoring kelayakan penyajian makanan yang diolah di dapur Lapas dan sertifikat laik higienis akan kita perpanjang masa berlakunya yang dikeluarkan oleh Dinkes Merangin.” Kata Erwan Prasetyo, Kalapas Bangko.
Dalam kesempatan itu juga kepala Puskesmas Pematang Kandis Kabupaten Merangin dr. Hendra Wijaya menerangkan, ” Kedatangan tim petugas kami ke Lapas Bangko bentuk respon terhadap atensi dari bapak kalapas Bangko, yaitu memonitoring kebersihan dapur, lingkungan, dan cara hidup sehat bagi warga binaan Lapas.”
Ada tiga tim yang datang ke Lapas Bangko yaitu tim gizi, tim kesehatan lingkungan dan tim sosialisasi hidup sehat.
lebih lanjut, Erwan menjelaskan standarisasi, laik higienis dan kebersihan tempat menjadi kunci utama dalam pengolahan, penyajian, hingga distribusi makanan bagi warga binaan.
“Pengolahan dan penyajian makanan bagi warga binaan sudah mengacu pada Permenkumham No. 40 tahun 2017, maka dari itu kita pastikan makanan bagi warga binaan layak, dan kesehatan warga binaan adalah prioritas utama dalam hal ini,” Pungkasnya. (Chr)
Discussion about this post