PILARJAMBI.COM | JAMBI – Kedepannya, kendaraan listrik di Indonesia bakal mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menyiapkan dana Rp5 triliun untuk subsidi kendaraan listrik tahun depan.
Menurutnya, dana tersebut akan dibagi untuk subsidi pembelian kendaraan listrik baik itu motor listrik, mobil listrik, serta bus listrik.
“Sedang dibicarakan dengan menteri keuangan. Nilainya Rp 5 triliun. Nanti dibagi motor berapa, mobil berapa. Bus (listrik) itu akan kita pertimbangkan juga,” katanya dalam konferensi pers virtual di laman YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/12).
Airlangga menambahkan pemberian insentif kendaraan listrik dilakukan semua negara demi transisi energi.
Kompetitor terdekat Indonesia, Thailand, juga sudah memberikan subsidi serupa.
“Transisi energi, salah satu pengguna adalah sektor otomotif. Sektor otomotif ini semuanya negara Eropa memberikan insentif,” ungkapnya.
Subsidi perlu diberikan lantaran harga kendaraan listrik, kata Airlangga, 30 persen lebih mahal dari kendaraan konvensional.
Namun, tidak semua kendaraan listrik akan menikmati bantuan dana pemerintah ini. Pemerintah akan menetapkan batasan harga penerima subsidi pembelian kendaraan.
“Insentif itu didesain ada capping price (penetapan batas harga). Jadi, Indonesia juga akan mempersiapkan tidak semua mobil listrik, untuk yang kaya atau yang mewah, diberikan subsidi, tetapi dengan harga tertentu. Ini kebijakan sedang dievaluasi,” tuturnya.****
Discussion about this post