MARI memenangkan pemimpin yang paham visi membangun negeri kelahiran dengan mengusung jargon Jambi Berkah yang bukan hanya sekedar jargon, hal ini sesuai dengan hasil studi The Media Institute Freedom Foundation, PSIK paramadina 2009 hal 13 mengatakan. “Tidak cukup memimpin sebuah negeri hanya dengan popularitas, dan elaktabilitas tanpa ketegasan, keberpihakan kepada kaum miskin tanpa kapasitas tenokrasi yang memadai, karena hal ini hanya menghasilkan kepemimpinan lemah dan ragu ragu” berdasarkan kutipan tersebut diatas.
Hasil survei akhir-akhir ini, agaknya kita bisa sedikit cemas dengan angka yang dimunculkan oleh lembaga survei, walau hasilnya saya yakin tidak begitu signifikan dan cenderung bisa diragukan, karena angka kemenangan salah satu paslon bisa melebihi ambang batas kewajaran. Dan siapa yang dijadikan sampel penelitian/survei tersebut? Tapi sudahlah karena penulis tidak ingin membahas hasil survei tetapi ingin mengenalkan siapa sebenarnya jenderal sang pemimpin massa depan Jambi.
Sebagai putra asli Jambi, nama Syafril Nursal tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat.
Meski demikian, masih banyak yang bertanya terkait rekam jejak calon pemimpin Provinsi Jambi untuk 5 tahun ke depan ini. Irjen Pol. Drs. H. Syafril Nursal, SH, MH lahir di Tanah Pilih Pesako Betuah pada 3 Oktober 1962 silam, sebagai anak kedua dari lima bersaudara. Jenderal bintang dua ini lahir dan besar di lingkungan yang islami, bapak dibesarkan di lingkungan nilai-nilai agama, nasionalisme, pentingnya pendidikan, dan jiwa sosial. Tak heran jika nilai-nilai kebaikan yang pernah diajarkan oleh orangtuanya, yang tercermin melalui aksi nyata dan kedekatannya kepada masyarakat.
Betapa ruginya kita jika penduduk asli pesako betuah tidak dimemenangkan oleh penduduk negeri sepucuk jambi sembilan lurah ini. Kecerdasan jenderal 3 anak ini sudah terlihat sejak masa kecilnya. Bahkan saat masih mengenyam pendidikan di AKABRI, dia berhasil meraih peringkat 5, kemudian raihan peringkat 2 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), dan peringkat 2 di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri, bersama dalam satu angkatan dengan Panglima TNI saat ini, Marsekal Hadi Tjahjanto. Tak sampai di situ, ia juga pernah mengikuti Pendidikan Antiteror di Amerika Serikat pada tahun 2001
Jejak kepemimpinan Syafril Nursal sudah terbentang dalam setiap tahap kehidupannya, sejak masa kanak-kanak, remaja, dan berlanjut dalam berkarir menjadi bhayangkara.
Sejak pertama bertugas di Kepolisian, ia dipercaya menjabat berbagai jabatan strategis dan penting. Tugas pertama dalam karirnya sebagai bhayangkara yakni mengemban amanah sebagai Waka Polsektif Polda Kalbar pada tahun 1986. Ia juga tercatat sudah beberapa kali memegang tongkat komando dengan jabatan pimpinan mulai dari kapolsek seperti Kapolsek di wilayah Polda Kalbar (1987), Kapolsektif Polda Kalbar (1988), Kapolsekta Pontianak Polda Kalbar (1990), dan Kapolsek Bekasi (1994). Mengemban fungsi reserse, Syafril juga pernah dipercaya menjadi Kasat Serse Polwiltabes Surabaya (2001), hingga menapaki jenjang karir yang cemerlang sebagai kapolres, seperti Kapolres Lumajang (2002), Kapolres Jember (2005), dan Kapoltabes Pekanbaru (2006).
Rekam jejak beliau yang begitu apik dan diselesaikan dengan baik sebagai petinggi polri, tidak adanya rekam jejak politik yang pernah dicederai, maka rugi sekali rasanya jika kita tidak memberikan kesempatan yang besar kepada pasangan Jambi berkah nomor urut 2 ini untuk menjadi pemenang pada tanggal 9 desember nanti, karena mutiara akan tetap menjadi mutiara walaupun didalam kubangan, rugi sakali jika mutiara itu di biarkan dan tidak termanfaatkan untuk kemajuan provinsi Jambi. Sudah barang tentu kembalinya bapak Syafril Nursal merupakan wujud kepedulian kepada masyarakat kerinci secara khusus dan penduduk Jambi secara umum, tahun 1986 beliau memulai perantauannya di dunia kepolisisan, maka ketika beliau kembali sebuah cita cita memakmurkan kelahiran terpatri didalam dadanya.
Mendampingi bapak fachrori pada Pilkada 2020-2024, jenderal Syafril Nursal yang berwibawa tegas dan disiplin, beliau berpengalaman dalam pengabdiannya sebagai jenderal, sehingga dengan kekuatan ini masyarakat bisa menyakini bahwa Jambi akan lebih maju dari saat sekarang ini, lebih berkembang dan lebih mapan, visi missi sudah dijabarkan tinggal dukungan dan pilihan yang diharapkan. Dengan kekuatan bersama dan ridho Allah, pasangan ini bukan hanya ingin memenangkan PILKADA namun ini momentum mempersatukan masyarakat Jambi, dan akhir dari Pilkada ini adalah kemenangan masyarakat Jambi, kemenangan masyarakat Jambi adalah titik awal pembangunan, provinsi ini bisa maju karena masyarakatnya mau bersama sama membangun, dan dengan dikomandoi bapak fachrori dan bapak Syafril Nursal di harapkan provinsi ini lebih baik lagi. Maka akan rugi lah jika kita tidak memenangkan penduduk asli Jambi ini. Yang paham kultur dan budaya di negerinya.
Di akhir tulisan ini, semoga seluruh rakyat Jambi bisa memilih yang terbaik di antara yang terbaik, ke tiga paslon adalah putra terbaik provinsi Jambi, semua memiliki visi membangun, tinggal bagaimana kita melihat rekam jejaknya, bagaimana visi membangun dan orang orang disekelilingnya, tidak akan ada visi dan misi yang bisa terpenuhi jika kita tidak mau sama sama membangun provinsi ini. Insyaallah BERKAH. Aamiin.
*Penulis adalah seorang Sekretaris Peduli Serumpun Jambi
Discussion about this post