PILARJAMBI.COM – Menjadi salah satu langkah penghematan biaya dan pemisahan bisnis es krim, Unilever akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 pekerja secara global.
Dilansir dari The Guardian pada Kamis 21 Maret 2024, Unilever saat ini mempekerjakan 128.000 orang di seluruh dunia. Namun, PHK yang akan dilakukan berada di London dan beberapa di unit bisnis di negara lain.
Pemangkasan karyawan tersebut, Unilever bakal melakukan penghematan biaya sekitar 800 juta euro atau setara Rp 13,6 triliun selama tiga tahun ke depan. Nantinya pada akhir tahun 2025, perusahaan dapat menjalankan bisnis es krim.
CEO Unilever Hein Schumacher tak ingin memberikan bocoran lokasi bisnis es krim yang akan didirikan. Dirinya mengatakan, semua opsi telah dipertimbangkan termasuk salah satunya Rotterdam, Belanda.
“Secara historis, perusahaan ini adalah perusahaan Belanda-Inggris. Kami mengelola divisi makanan dan es krim yang saat ini berada di Belanda, dan sisanya di perusahaan ini berasal dari London. Itu tidak berarti bahwa es krim akan menjadi perusahaan Belanda atau Inggris. Kami sedang mempertimbangkan semua opsi,” kata Schumacher.
Untuk diketahui, bisnis es krim menciptakan 5 dari 10 merek es krim terlaris di dunia, termasuk Wall’s, Magnum, dan Ben & Jerry’s. Merek tersebut juga membuat Cornetto, Viennetta, dan Carte d’Or dan Breyers terkenal di AS.
Adapun bisnis es krim ini memiliki pendapatan tahunan sebesar 7,9 miliar euro atau sekitar Rp 135 triliun per tahun, menyumbang 16 persen dari penjualan grup.
Seiring dengan pengumuman informasi tersebut, saham Unilever naik lebih dari 3 persen pada perdagangan di Bursa Efek London, Selasa (19/3/2023), hingga menjadikannya saham dengan kenaikan tertinggi di FTSE 100. **
Discussion about this post