PILARJAMBI.COM | MERANGIN – Aroma tak sedap menghebohkan Warga Desa Pauh Menang, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Merangin ternyata aroma tak sedap tersebut berasal dari dalam sumur.
Setelah di telusuri ternyata aroma tak sedap tersebut berasal dari mayat manusia didalam sumur.
“Mayat tersebut ditemukan pertama sekali oleh pemilik kebun sawit yang berada di Desa Pauh Menang dengan kondisi menggenaskan karena sudah menjadi tengkorak,” ujarnya kapolsek pamenang Iptu Fatkur Rohman.
Saat itu Korban sedang berada dirumah anaknya yang bernama Joko di Rt. 05 Desa Pauh Menang, sekira Pukul 17.00 Wib korban hendak pulang ke rumah nya di Rt. 12 Desa Pauh Menang korban. pulang sendirian dengan berjalan Kaki akan tetapi hingga Pukul 18.30 Wib.
“Korban tidak juga sampai dirumah nya lalu pihak keluarga yaitu anaknya yang bernama Supiyo mencari kerumah Joko namun Joko menerangkan bahwa Ibunya sekira Pukul 17.00 wib sudah pulang,” lanjutnya
Mendengarkan keterangan Joko kemudian pihak keluarga bersama warga lain nya pergi mencari Korban yang memang telah diketahui oleh keluarga bahwa korban memang mengalami pikun difaktorkan Umur.
Dikarenakan sudah 3 hari dilakukan pencarian oleh warga bersama sama aparat desa bhabin kamtibmas dan bhabinsa selama satu minggu dan tidak juga di temukan ahirnya berdasarkan kesepakatan keluarga dan aparat pencarian dihentikan.
“Lanjutnya kapolsek pamenang sekira pukul 06.30 Wib. Bono saat hendak memanen di kebun sawit milik Parjo (alm) melihat sehelai kain di dalam sumur yg berada di kebu sawit tersebut,
Dikarekan merasa penasaran maka Bono memeriksa kain tersebut dan ternyata ada tulang didlm kain tersebut lalu Bono memberitahukan hal tersebut kepada warga Desa Pauh menang .
Selanjutnya salah satu warga memberi tahukan kepada kepada pihak keluarga korban atas nama Reno yg pernah kehilangan satu anggota keluarganya, dan kemudian Reno mengecek kebenaran yg dikatakan Bono dan setelah tiba di lokasi tersebut Reno membenarkan bahwa kain yg terlihat di dlm sumur dan sendal tersebut adalah milik Mbah nya yg hilang pada bulan Oktober 2020 tersebut.
Lalu pihak keluarga menghubungi anggota kepolisian meninjau TKP dan mengevakuasi kerangka mayat tersebut,” tutupnya kapolsek. (Chr)
Discussion about this post