PILARJAMBI.COM – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menerima audiensi perwakilan Roemah Kelapa Indonesia (RoeKI) di ruang rapat Bupati pada Jumat (3/10/2025). Pertemuan ini membahas strategi percepatan huluisasi dan hilirisasi kelapa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang merupakan salah satu sentra kelapa terbesar di Indonesia.
Roemah Kelapa Indonesia (RoeKI) merupakan organisasi yang fokus pada pengembangan dan percepatan hilirisasi sektor kelapa nasional. Melalui berbagai program, RoeKI berupaya meningkatkan kapasitas para pelaku usaha, petani, serta UMKM di industri kelapa melalui kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Anwar Sadat didampingi sejumlah kepala perangkat daerah, di antaranya Kadis Perkebunan dan Peternakan, Kadis Koperindag, Kadis PMTSP, Kadis Kominfo, serta perwakilan Bappeda, Bagian Kerjasama, SDA, dan Ekonomi Setda.
Sementara dari pihak RoeKI hadir Direktur Hubungan Pemerintah dan Kerjasama Udhoro Kasih Anggoro, Ketua Bidang Pemasaran Dewan Kelapa Indonesia Galih Batara Muda, Putra, dan Liza Syahmirman.
Tanjab Barat Produsen Kelapa Terbesar ke-4 di Indonesia
Dalam pertemuan itu, Bupati Anwar Sadat menegaskan bahwa Tanjung Jabung Barat merupakan produsen kelapa terbesar keempat di Indonesia. Namun, produksi tersebut masih didominasi oleh komoditas mentah dengan nilai tambah ekonomi yang relatif rendah.
Kondisi ini menuntut adanya langkah hilirisasi terpadu agar industri kelapa di daerah ini mampu bersaing di pasar global.
“Upaya hilirisasi perlu dilakukan secara terencana dan berkelanjutan dalam lima tahun ke depan, diawali dengan penyusunan studi kelayakan, pengembangan bibit unggul, penguatan kelembagaan petani, serta pelatihan UMKM dan digitalisasi perdagangan,” ujar Bupati Anwar Sadat.
Dorong Industri Kelapa Jadi Tulang Punggung Ekonomi Daerah
Bupati optimistis, melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan RoeKI, industri kelapa Tanjab Barat dapat menjadi tulang punggung perekonomian daerah sekaligus berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan petani kelapa, ketahanan pangan, dan perekonomian nasional.
“Kami yakin dengan langkah terpadu ini, sektor kelapa akan menjadi penggerak ekonomi rakyat yang berkelanjutan,” tegas Bupati Anwar Sadat.
Pertemuan ini juga menjadi langkah awal menuju integrasi kekuatan antar-stakeholder dalam menumbuhkan industri kelapa yang lebih inovatif, berdaya saing, dan berorientasi ekspor. **
Discussion about this post