PILARJAMBI.COM – Kondisi kebugaran striker timnas Indonesia, Ole Romeny, masih menjadi tanda tanya jelang laga penting kontra Arab Saudi pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde 4, Kamis 9 Oktober 2025 mendatang.
Romeny, yang sebelumnya menjadi mesin gol skuad Garuda dengan torehan tiga gol dalam empat laga terakhir, masih menjalani pemantauan intensif usai pulih dari cedera lutut yang dialami Juli lalu.
Cedera itu terjadi ketika ia membela Oxford United di ajang Piala Presiden 2025 melawan Arema FC, setelah mendapat tekel keras dari Paulinho Moccelin.
Akibat insiden tersebut, pemain naturalisasi berdarah Indonesia-Belanda itu harus menepi panjang dan melewatkan sepuluh laga bersama klubnya di kompetisi domestik Inggris.
Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyatakan pihaknya masih menunggu perkembangan kondisi Romeny sebelum memutuskan apakah sang striker akan dimainkan atau tidak.
“Kita harus tahu, kita harus melihat,” ujar Kluivert dalam keterangan tertulis pada Sabtu 4 Oktober 2025.
Romeny telah mengikuti sesi latihan Timnas bersama 15 pemain lainnya. Namun, belum ada jaminan ia akan tampil di laga melawan Arab Saudi yang digelar di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, pada pukul 00.15 WIB.
Manajer timnas Indonesia, Sumardji, juga menyebut bahwa kondisi Romeny saat ini baru mencapai sekitar 95 persen.
Artinya, tim pelatih masih perlu berhati-hati agar sang pemain tidak mengalami kambuhnya cedera.
“Reaksinya terlihat pada latihan hari ini dan itu yang terpenting. Saya sangat senang melihat dia kembali di bangku cadangan, jadi kami berhati-hati,” imbuh Kluivert.
Tantangan Dua Laga Berat dan Pilihan Pengganti
Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi dua laga berat dalam waktu berdekatan, yakni melawan Arab Saudi pada 9 Oktober dan Irak pada 12 Oktober 2025. Dalam situasi seperti ini, kondisi fisik dan kedalaman skuad menjadi faktor krusial.
Jika Ole Romeny belum sepenuhnya fit, Patrick Kluivert memiliki beberapa ops pemain penggantii untuk lini depan.
Dari total 29 pemain yang dibawa ke babak kualifikasi ini, terdapat tiga nama yang berpotensi mengisi posisi striker utama, yakni Mauro Zijlstra, Ramadhan Sananta, dan Ragnar Oratmangoen.
Ragnar Oratmangoen, pemain versatile yang biasa beroperasi di sayap kiri atau penyerang tengah, tercatat telah mencetak 2 gol dari 11 penampilan bersama timnas. Dari segi gaya bermain, ia disebut memiliki karakter yang mirip dengan Ole.
Sementara itu, Ramadhan Sananta, striker muda yang kini memperkuat DPMM FC (Brunei) di Liga Malaysia, juga bisa menjadi opsi utama.
Dengan 5 gol dari 13 penampilan untuk Timnas senior, Sananta dikenal memiliki naluri mencetak gol yang tajam.
Alternatif lainnya adalah Mauro Zijlstra, penyerang naturalisasi yang saat ini bermain untuk FC Volendam di Eerste Divisie (Divisi Dua Liga Belanda). Zijlstra tampil impresif musim lalu dengan 17 gol dan 4 assist dalam 21 pertandingan.
Kluivert tampaknya akan mengambil keputusan akhir berdasarkan hasil latihan terakhir sebelum keberangkatan ke Jeddah.
Namun satu hal yang pasti, skuad Garuda membutuhkan ujung tombak tajam untuk menjaga peluang melangkah lebih jauh di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026.***
Discussion about this post