PILARJAMBI.COM | JAKARTA – PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Tbk telah menyelesaikan pembangunan proyek Stadion Papua Bangkit pada Juni 2019. Proyek pembangunan Stadion Papua Bangkit tersebut diresmikan secara langsung oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, pada Jumat (23/10/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Mulai saat itu, Stadion Papua Bangkit resmi mengalami pergantian nama menjadi Stadion Lukas Enembe. Nama Lukas Enembe diambil dari nama Gubernur Papua saat ini yang dinilai berjasa dalam menjadikan Papua sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Stadion Lukas Enembe dibangun untuk menyambut penyelenggaraan PON XX Papua. PON XX ini merupakan perhelatan olahraga tingkat nasional pertama yang berlangsung di Papua. Di tempat itu kelak akan dilakukan event pembukaan dan penutupan PON XX dan juga pertandingan-pertandingan lain.
Lokasi stadion itu sangat strategis, karena berada di jalan poros utama yang menghubungkan Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Akses menuju stadion juga mudah. Berjarak sekitar 8,9 kilometer dari Bandar Udara Internasional Sentani, Stadion Lukas Enembe dapat ditempuh dalam 16 menit perjalanan dengan kendaraan roda empat.
Sementara itu, jarak Stadion Lukas Enembe dengan Rumah Sakit Yowari, juga terbilang dekat. Perjalanannya berjarak 15 kilometer itu bisa dicapai dalam waktu 20 menit. Groundbreaking stadion dilakukan Presiden Joko Widodo pada 2015 dan PT PP memulai pembangunan 2016.
Kehadiran Stadion Lukas Enembe telah menjadikan ikon (landmark) tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Papua. Betapa tidak. Stadion dengan kapasitas lebih dari 40 ribu penonton itu memiliki fasilitas-fasilitas yang telah berstandar internasional.
Sebut saja, salah satunya lapangan sepak bola telah mengikuti standar FIFA, dengan sarana pendukung lainnya juga didatangkan langsung dari luar negeri. Jenis rumput yang digunakan di stadion itu adalah Zoysia Matrella (Linn) Merr atau rumput Manila yang lazim digunakan di stadion-stadion besar, salah satunya di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Lalu, lintasan atletik sintetis di Stadion Lukas Enembe juga bersertifikasi kelas 1 standar federasi atletik internasional (IAAF). Arena atletik berkelas dunia itu dilengkapi pula dengan sebuah lapangan pemanasan.
Untuk pencahayaan, stadion ini menggunakan LED teknologi DMX dari Philips yang bisa mengikuti beat musik dengan kekuatan 1.800 lux. Tak hanya itu, scoring board perimeter atau papan skor digital yang terpasang di dua sisi tribun juga didatangkan dari Eropa. Begitu pula dengan 88 unit perangkat sound system yang didatangkan langsung dari Jepang. Secara keseluruhan, teknologi di stadion itu memang sudah sangat modern.
Pembangunan Stadion Lukas Enembe sendiri melibatkan kurang lebih 900 pekerja. Dengan sejumlah keunggulan dibandingkan dengan stadion lain di Indonesia, Stadion Lukas Enembe bahkan bisa digunakan untuk menggelar event sekelas Olimpiade.
Pembiayaan pembangunan stadion itu berasal dari APBD Provinsi Papua senilai Rp1,3 triliun. Berdiri di atas lahan seluas 13 hektare itu, stadion itu dibangun dalam empat periode tahun anggaran. Dimulai pada 2016 dengan anggaran sebesar Rp228,6 miliar, tahun 2017 sebesar Rp447,2 miliar, tahun 2018 sebesar Rp879,3 miliar, serta pada 2019 telah sebesar Rp2,2 triliun.
Kini, Stadion Lukas Enembe diklaim sebagai stadion terbaik dan termegah kedua yang ada di Indonesia, setelah Stadion Gelora Bung Karno, yang berlokasi di Ibu Kota Jakarta. Pasalnya selain didukung teknologi modern, bagian luar stadion juga dikelilingi ornamen fasad baja melengkung dengan menonjolkan ukiran khas Papua yang menambah kesan etnik pada stadion megah itu.
Dengan keunggulan tersebut, Stadion Lukas Enembe berhasil masuk sebagai salah satu Nominasi Stadion Terbaik Dunia 2019 yang diselenggarakan oleh media online asal Polandia, yaitu StadiumDB.com. Stadion ini bersaing dengan 21 stadion lainnya yang berasal dari 19 negara untuk menjadi yang terbaik. Tapi akhirnya juri menetapkan Japan National Stadium sebagai pemenang Stadium of the Year 2019.
Masyarakat Papua sangat bangga atas kehadiran stadion di Provinsi Papua tersebut. Banyak yang berharap stadion ini tidak hanya digunakan untuk menyambut PON ke-20. Tapi, dapat juga digunakan untuk aktivitas olahraga lainnya oleh masyarakat Papua. Dengan kehadiran Stadion Lukas Enembe di Papua diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di provinsi tersebut.
Sumber: indonesia.go.id
Discussion about this post