PILARJAMBI.COM | JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara (Asean). Peringkat ekonomi Indonesia berada di atas rata-rata negara di Asean.
“Ekonomi kita lebih baik peringkatnya dari Asia Tenggara, Alhamdulillah Indonesia bisa mencegah pemburukan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi 2020 yang hanya mengalami kontraksi sekitar 2%,” kata Sri Mulyani dalam video virtual, Jakarta, Kamis (15/7/2021).
Sementara, kinerja neraca perdagangan justru mengalami surplus hingga USD21,72 miliar. Meroket dari capaian tahun 2019 yang mengalami defisit sebesar USD3,59 miliar.
“Neraca Perdagangan mengalami surplus yang melonjak tinggi dari 2019 yang mengalami defisit sebesar USD3,59 miliar,” katanya.
Dia menambahkan, pemerintah akan terus menyeimbangkan penanganan pandemi secara efektif dengan memulihkan ekonomi, serta membangun fondasi ekonomi Indonesia agar semakin kuat.
Salah satu upaya tersebut melalui reformasi struktural agar Indonesia menjadi tujuan investasi bagi masyarakat Indonesia sendiri maupun seluruh investor di dunia.
“Kepercayaan dari investor untuk bisa memulihkan dan untuk bisa ikut berinvestasi di Indonesia tentu akan menambah akselerasi pemulihan ekonomi Indonesia,” katanya.
Sebagai informasi, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 2,07% year on year (yoy) di 2020. Kontraksi tersebut lebih baik dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi di Asean berdasarkan data Asian Development Outlook pada April 2021 yang kontraksi 4% yoy.
Sumber: okezone
Discussion about this post