PILARJAMBI.COM | JAKARTA – Legislator PKS, Netty Prasetiyani, mengusulkan pemerintah tetap melanjutkan kebijakan PPKM level 4. Netty meminta pemerintah tidak boleh longgar karena laju penularan COVID yang belum terkendali.
“Saya melihat bahwa kebijakan PPKM level 4 masih sangat diperlukan. Pemerintah tidak boleh melonggarkan kebijakan ini tanpa mempertimbangkan indikator laju penularan, antara lain kasus positif, BOR, dan angka kematian harian,” kata Netty kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
Anggota Komisi IX DPR ini menilai penyebaran COVID masih belum bisa dikendalikan. Dia pun menyoroti kasus kematian yang tinggi.
“Saat ini kasus COVID-19 di tanah air masih belum dapat dikendalikan secara signifikan. Lihat saja positivity rate serta kematian yang tinggi. Seminggu terakhir angka kematian akibat COVID-19 masih konsisten di atas 1.000 kematian. Bahkan, tanggal 4 Agustus lalu, angka kematian kita menjadi yang tertinggi di dunia dengan 1598 kematian,” ujar Netty.
Selain itu, Netty menyoroti testing yang masih rendah. Menurutnya, testing saat ini jauh dari target dan tidak merata sebarannya.
“Sementara testing kita juga masih rendah. Testing harian kita hanya mencapai 200 ribu, jauh di bawah target pemerintah 400 ribu per hari. Testing ini juga tidak merata sebarannya. Ada yang tinggi jauh di atas standar WHO, seperti DKI (14,9:1.000 penduduk per pekan) dan DIY (15,3:1.000 per minggu),” ujarnya.
Netty menyebut masih ada ketimpangan testing di berbagai daerah. Dia berharap pemerintah memperhatikan hal itu.
“Namun ada juga yang jauh di bawah standar WHO seperti Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku yang sama-sama mencatat rasio tes 0,9:1.000 penduduk per pekan. Angka ini timpang sekali, padahal kematian di Lampung lebih tinggi ketimbang Bali, DI Yogyakarta, ataupun Banten, yakni 68 jiwa,” tuturnya.
Diketahui, kebijakan PPKM berakhir hari ini. Pemerintah akan segera mengumumkan nasib PPKM nanti malam.
Simak kasus harian COVID-19 yang naik-turun dalam seminggu terakhir. Rata-rata tambahan kasus berada di atas angka 30 ribuan.
8 Agustus 26.415
7 Agustus 31.753
6 Agustus 39.532
5 Agustus 35.764
4 Agustus 35.867
3 Agustus 33.900
Sumber: detik.com
Discussion about this post