PILARJAMBI.COM, TANJAB BARAT – Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia dengan lautannya membentang seluas lebih dari 5 juta km persegi. Bandingkan dengan daratannya yang kurang dari 2 juta km persegi saja. Dengan luas dan potensi sumber daya alam laut yang sangat besar, Indonesia adalah surga laut yang indah dan kaya.
Pemandangan dalam laut yang mempesona dengan keunikan biota bawah laut yang membentang dari Aceh hingga Papua. Diperkirakan lebih dari 2.500 jenis ikan dan 500 jenis karang hidup di dalam perairan Nusantara.
Maka tidak mengherankan jika lautan Indonesia menjadi tujuan wisata menyelam bagi Divers dari seluruh dunia serta menjadi obyek penelitian yang juga tidak pernah sepi dari perhatian peneliti kelas dunia.
Berangkat dari hal tersebut, di Hari laut Nasional yang jatuh setiap tanggal 8 Juli, Syufrayogi Syaiful selaku ketua HNSI Tanjung Jabung barat ingin mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga dan melindungi laut untuk kepentingan di masa depan.
“Sampah masih menjadi PR kita bersama untuk menjaga laut kita, maka dari itu kita harus bergotong royong untuk menjaga laut kita ini agar anak cucu kita dapat menikmati hasil laut kedepan” ungkap yogi, Selasa (9/6/2020)
Sampah yang masuk ke laut tidak hanya berasal dari daratan. Namun juga berasal dari ketidaksadaran kita selaku masyarakat dalam membuang sampah ke anak-anak sungai.
Maka dari itu, Yogi mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyatukan kekuatan dan sumberdaya untuk mengatasi persoalan sampah di laut.
“Menjaga sumberdaya di wilayah pesisir dan lautan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga harus menjadi tanggung jawab bersama.” Ungkap yogi
Lebih lanjut Yogi mengatakan bahwa sampai hari ini rpjmd rkpd maupun visi misi bupati serta gubernur provinsi Jambi lemah dan tidak punya gagasan terkait masalah pantai dan laut nya dan itu terlihat dari gelontoran dana yang di kucurkan tapi sedikit untuk masyarakat nelayan apalagi untuk daerah-daerah laut kita.
“Saya mohon kedepannya pemerintah lebih memperhatikan daerah-daerah pesisir dan laut kita” tutupnya. (Mam)
Discussion about this post