PILARJAMBI.COM | JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah merekomendasikan vaksin Pfizer untuk diberikan ke anak usia 5-11 tahun.
Persetujuan tersebut tercetus melewai rapat komite yang dihadiri panelis ahli dari berbagai bidang, termasuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Dengan disetujuinya vaksin Pfizer untuk usia anak oleh panel ahli FDA, artinya sebentar lagi vaksin Covid-19 platform mRNA tersebut bisa diberikan ke anak-anak usia 5-11 tahun.
CDC pun akan mengeluarkan aturan tambahan lainnya untuk memastikan keamanan maksimal dalam vaksinasi usia anak ini.
Lantas, bagaimana dengan respons Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terkait kabar baik ini?
Anggota Satgas Covid-19 IDAI, dr Anggraini Alam, Sp.A(K), menyatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik keluarnya rekomendasi panel ahli FDA terkait vaksin Pfizer dinyatakan aman untuk anak usia 5-11 tahun. Meski begitu, aturan vaksinasi tetap dikembalikan ke BPOM RI.
“Kami senang dengan disetujuinya vaksin Pfizer untuk anak 5-11 tahun. Kita semua tinggal menunggu penyetujuan BPOM saja,” kata dr Anggraini melalui pesan singkat pada MNC Portal, Kamis (28/10/2021).
Dalam pembahasan panjang vaksinasi anak usia 5-11 tahun itu, ada poin penting yang disorot para ahli yaitu kemungkinan efek samping miokarditis atau masalah pada jantung. Soal ini, menurut dr Anggraini, pihaknya memastikan bahwa BPOM akan mempertimbangkan betul temuan kasus itu.
“Terkait efek samping miokarditis, kami akan pelajari dari hasil temuan uji klinis Pfizer. Tentunya BPOM akan mempelajarinya juga,” ujarnya.
Vaksin Pfizer diklaim aman untuk anak usia 5-11 tahun dengan efektivitas 90,7% mencegah kelompok anak terinfeksi Covid-19. Dosis yang diberikan pun diketahui lebih kecil dari dosis orang dewasa. Pemberian vaksin sebanyak dua dosis, dengan jarak waktu ke dosis kedua selama 21 hari atau lebih.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri merekomendasikan vaksin Pfizer untuk anak usia 5-11 tahun. Bahkan, ada nama vaksin lain di sana seperti Sinovac dan Sinopharm. Rencananya vaksinasi anak dilakukan pada 2022.
Sumber: sindownews
Discussion about this post