PILARJAMBI.COM | TANJAB BARAT – Sejak sebulan terakhir perkebunan warga desa Bramitam Raya dan Bramitam Kanan diduga akibat luapan kanal dari PT. WKS (Wira Karya Sakti), pihak perusahaan menyebut akibat faktor alam.
Humas PT. WKS, Taufiq saat dikonfirmasi selasa malam (23/11/2021), ia menyebut bahwa banjir yang terjadi saat ini memang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan banjir rob dari laut, menurutnya hal ini merupakan faktor alam yang terjadi hampir di wilayah Provinsi Jambi, terkhusus di Tanjab Barat.
“Beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan curah hujan di Provinsi Jambi yang menyebabkan beberapa wilayah di Provinsi Jambi terendam banjir, tidak terkecuali Kabupaten Tanjab Barat, disaat yang bersamaan Sungai Besar yang berada di Kabupaten Tanjungjabung Barat terkena imbas banjir rob dan pasang panjang yang menyebabkan tertahannya aliran air di hilir DAS kabupaten Tanjab Barat,”katanya.
“Tidak terkecuali wilayah Bramitam, aliran sungai Bramitam berhulu dari Hutan lindung gambut Bramitam yang sudah terdegradasi tutupannya sehingga daya serap air tidak maksimal. Hal tersebut diperparah dengan sungai yang bersedimentasi dan aliran parit sekitar sungai yang mengalami pendangkalan pun memerlukan perhatian, normalisasi sungai harus segera dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal,”tambahnya.
Dijelaskan Taufiq, berdasarkan rapat bersama pemerintah daerah Tanjab Barat yang dilaksanakan di aula kantor Bupati Tanjab Barat tanggal 16 November 2021, selanjutnya kan dilakukan pengecekan bersama antara PT. WKS dan Pemkab pada lokasi Banjir dalam waktu dekat. (Mam)
Discussion about this post