PILARJAMBI.COM | SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sarolangun melakukan launching program Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT) di Kampung KB Titian Harapan Kita, Desa Sendang Sari, Kecamatan Singkut, Rabu (27/04/2022).
Wakil Bupati Sarolangun H Hillalatil Badri hadir langsung dalam melakukan launching secara resmi program tersebut yang ditandai dengan pemukulan gong, didampingi Wakil Ketua PKK Sarolangun Ny Hj Lili Suriani Hilal.
Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novita Herawati, SH, MH, Camat Singkut Pajardin, Kabid PPPP Dinas DPPKB Sarolangun Mellysa Pusparani, Penyuluh KB, PKK kecamatan dan Desa serta masyarakat setempat.
Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novita mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam percepatan penurunan angka Stunting di Indonesia. Sebab, Stunting merupakan Isu strategis Pemerintah yang selalu dijadikan Prioritas dalam setiap perencanaan pembangunan.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, social dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dan berkompetisi ditingkat global.
“Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) merupakan Program yang diluncurkan Pemerintah melalui BKKBN dengan sasaran Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) yang ada diseluruh pelosok tanah air,” katanya.
Program DAHSAT ini lanjutnya, sebagai kegiatan Pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting yang memiliki CATIN, Bumil, Busui, Baduta/Balita Stunting terutama dari keluarga kurang mampu.
Karena salah satu penyebab masalah stunting adalah Kondisi kesehatan yang tidak optimal dan asupan nutrisi yang tidak optimal.
“Jumlah Penduduk Desa Sendang Sari kecamatan singkut tahun 2021 sebanyak +1.399 jiwa dengan Angka Jumlah Ibu yang menyusui Bayi bawah dua tahun sebanyak 39 orang, Jumlah Balita 88 orang serta adanya resiko angka stunting, maka perlu dibentuk dapur sehat atasi stunting di desa ini karena ini juga salah satu dari 13 kampung KB di Kabupaten Sarolangun,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sarolangun Hilallatil Badri mengharapkan agar semua pihak terkait untuk dapat bersinergi dalam menjalankan program DAHSAT ini di Kampung KB, yang mana dilakukan launching perdana di Desa Sendang Sari, Kecamatan Singkut.
Program DASHAT ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan akses makanan sehat bagi Anak Stunting, Catin, ibu hamil, ibu menyusui dan Balita serta peningkatan pengetahuan terkait gizi seimbang terutama untuk keluarga yang beresiko stunting melalui pemanfaatan sumberdaya local (termasuk bahan pangan local) yang dapat dipadukan dengan sumber daya/kontribusi mitra lainnya.
“Namun tujuan itu tidak akan tercapai dengan berjalan sendiri tanpa adanya binaan dan pendampingan dari Unsur-unsur terkait, seperti TP PKK mulai dari Kabupaten, kecamatan dan Desa, Camat dan Kades beserta perangkat, para Penyuluh KB yang ada di kecamatan, Bidan desa serta Para Kader,” katanya.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini, esok dan yang akan datang dapat bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Sarolangun,” kata dia menambahkan.
Dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Sarolangun Hilallatil Badri melakukan pemukulan gong sebagai tanda diresmikan program DAHSAT di Kabupaten Sarolangun, yang didampingi Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novita serta jajaran. (**)
Discussion about this post