PILARJAMBI.COM, TANJAB BARAT – Berdasarkan rilis resmi dari pihak PT PetroChina Internasional Jabung Ltd, bahwa guna untuk memetakan potensi penyebaran Covid-19 di fasilitas operasi perusahaan, pihak PetroChina telah melakukan tes PCR atau Swab Test terhadap 442 orang pekerja PetroChina, termasuk 92 karyawan PetroChina dan 350 pekerja Subkontraktor yang berada di wilayah Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat.
Akan tetapi, pada kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas posko terpadu pencegahan dan penanganan covid-19 yang berada di Betara 6, Rabu (05/08/2020). Petugas posko terpadu menemukan masih ada beberapa karyawan/subkontraktor yang mengaku belum pernah sama sekali dilakukan rapid test ataupun swab test.
Temuan adanya beberapa karyawan/subkontraktor yang mengaku belum pernah sama sekali dilakukan rapid test ataupun swab test oleh pihak perusahaan itupun dibenarkan oleh Camat Betara, Toni Hermawan Putra, S.STP saat diwawancarai di posko terpadu yang berada di Betara 6.
Menurutnya, hasil pemeriksaan kita hari ini ditemukan ada beberapa karyawan ternyata ada yang belum melakukan Rapid Test ataupun Swab Test. “Temuan ini, nanti akan kita tindaklanjuti dengan pihak Petrochina,” kata Camat Betara
Lebih lanjut Camat Betara mengatakan, kita mengharapkan hasil kesepakatan awal, hasil kesepakatan di rapat koordinasi pada tanggal 14 Juli 2020 yang dihadiri oleh pihak PT PetroChina Internasional Jabung Ltd bahwa di dalam rapat tersebut menghasilkan kesepakatan, salah satunya yakni pihak Perusahaan melakukan rapid test maupun swab test terhadap seluruh karyawan maupun subkontraktornya.
Namun, ternyata pada pemeriksaan hari ini masih ada beberapa temuan kita yang mengatakan bahwa mereka belum pernah dilakukan rapid test maupun swab test.
“Temuan ini nanti akan kita koordinasikan ke pihak PetroChina, supaya diambil tindakan (rapid test/swab test) cepat oleh pihak PetroChina,” Ungkap Camat Betara
Sementara itu, Banu Subagio, Komunikasi Eksternal pihak PT PetroChina Internasional Jabung Ltd dikonfirmasi serambijambi.id melalui telepon selulernya, mengenai adanya temuan itu menyampaikan, kami mengharuskan seluruh kawan-kawan (karyawan, red) yang posisinya kalau bekerja atau bertugas harus melalui proses itu (rapid test/swab test, red).
“Yang sudah kita lakukan rapid test ataupun swab test itu ada 442 orang. Kalau benar kawan-kawan tadi yang diperiksa itu mengaku belum dilakukan swab. Kalau mereka bertugas kami ingin pastikan mereka telah dilakukan lagi rapid test/swab test dan kami akan lakukan rapid test/swab test secepatnya terhadap mereka,” ujar Banu
Lebih lanjut Banu menyampaikan, memang tidak semuanya dilakukan rapid test/swab test, yang dilakukan kemarin itu (442 orang) yang berhubungan erat dengan kawan-kawannya yang terkonfirmasi positif covid-19.
Tetapi, sekarang siapa saja yang mulai bekerja termasuk Subkontraktor harus melakukan rapid test/swab test dulu. Kalau sudah dinyatakan non reaktif (negatif) mereka baru boleh bekerja.
“Kedepannya, terhadap semua orang (karyawan/subkontraktor) yang akan bekerja harus melakukan rapid test/swab test,” ungkap Banu
Terpisah, Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Andi Arie P saat dihubungi melalui telepon selulernya mengenai adanya temuan tersebut menyampaikan, program rapid test/swab test itu memang tidak bisa dilakukan sekaligus karena keterbatasan media ataupun alat test itu sendiri.
“Program ini akan dilakukan secara bertahap dan mungkin tahapannya ini belum sampai ke dia,” tutupnya. (Mam)
Discussion about this post