KUALITAS kepemimpinan sejatinya dibuktikan dengan ide dan gagasan. Pemimpin yang cerdas tentu menjadi harapan serta dambaan semua orang, sebab di dalam pikirannya sudah terbungkus gagasan-gagasan sehat untuk kepentingan dan kemajuan bersama.
Sedangkan, pemimpin yang kering ide atau gagasan, tentu akan menciptakan berbagai kesemrawutan pemikiran dan akan mati langkah untuk mewujudkan cita-cita politiknya.
Provinsi Jambi membutuhkan pemimpin yang cerdas yang mampu membawa daerah ini berlari maju tanpa harus meninggalkan akar budaya kearifan lokalnya. Karena kita tak juga ingin daerah ini gemerlap tapi masyarakatnya jadi penonton dari sebuah kemajuan itu.
Dalam konteks ini saya ingin mengulas bagaimana kecerdasan pemimpin ke depan mampu membangun Jambi dalam arti yang lebih hakiki dibanding sebatas infrastruktur yang kadang terlalu dijadikan tolak ukur, padahal masyarakat lokal tak mendapat nilai lebih selain akses mobilitas, sementara jurang kemiskinan tanpa disadari melebar tanpa mereka mengerti apa yang terjadi.
Pemimpin Jambi ke depan harus memiliki komitmen yang kuat untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat serta menciptakan perubahan sosial, penuh inovasi untuk kepentingan dan kemajuan bersama bukan kepentingan segelintir pemodal dan para elit yang ingin merusaknya.
Selain itu Gubernur Jambi ke depan juga harus memiliki kredibilitas dalam memimpin, pemimpin yang mampu menegakan etika dan nilai.
Operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap mantan Gubernur, Zumi Zola dan beberapa anggota DPRD Provinsi Jambi seharusnya menjadi pembelajaran masyarakat bagaimana mencari figur Gubernur ke depan. Gubernur yang bisa memimpin, bukan justru dipimpin oleh lingkarannya dan pengusaha di sekelilingnya.
Fakta persidangan kasus operasi tangkap tangan (OTT) kemarin, kita melihat bagaimana pemimpin yang terpilih justru merusak daerah ini. Untuk itu kita harus mampu melihat calon pemimpin ke depan dengan nurani bukan terpesona dengan pencitraan semu yang akhirnya membuat malu.
Untuk itu, kita berharap agar gubernur ke depan dapat memperjuangkan kemaslahatan mulai dari hal paling besar sampai kepada hal mendasar sekali pun, yang mampu membuat Jambi tampil dengan identitas nya, dengan SDM-nya dan dengan kepemilikan substansial terhadap ekonomi, politik, budaya yang kuat, bukan sebatas ingin berkuasa lalu merusaknya. Sungguh ke depan Jambi butuh pemimpin yang membawa BERKAH!
*Penulis adalah seorang Direktur Media Center FU-SN
Discussion about this post