PILARJAMBI.COM | JAMBI – Selama 7 tahun berjalan, investor di provinsi Jambi mengalami peningkatan. Menurut catatan Bersama Efek Indonesia (BEI) atau IDX Jambi, peningkatan pesat terjadi di tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar 199,9 persen.
Kepala Perwakilan BEI Jambi, Fasha Fauziah mengatakan pencapaian jumlah investor terbaik sebesar 199,9 persen ini jumlah terbesarnya adalah 94,47 persen dibandingkan dengan tahun 2020.
“Investor terbanyak di tahun 2021 itu ada di kota Jambi dengan total investor per Mei sebanyak 29.093 SID. Selanjutnya disusul oleh investor dari Muarojambi dengan jumlah 3.074 SID,” kata Fasha saat Media Gathering dan Silaturahmi Wartawan Pasar Modal Jambi di salah satu hotel di kota Jambi, Kamis (23/06/22).
Untuk investor terendah, kata Fasha ada di Kabupaten Tanjungjabung Timur dengan total 663 SID.
Sementara itu, investor berdasarkan sisi usia, Fasha mengatakan jumlah terbanyak masih di dominasi oleh Milenial yakni 17.440 SID per Mei 2022.
“Jumlah aset saham investor berdasarkan pekerjaan didominasi oleh pengusaha dengan nominal per Mei 2022 sebesar Rp883 Miliar. Ini hampir menguasai 50 persen total aset saham yang ada di Jambi,” sebutnya.
Secara transaksi, Investor Jambi juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020 yang hanya Rp10,35 Triliun dan pada tahun 2021 sebesar Rp18,37 Triliun. “Peningkatannya cukup tinggi. 2022 per Mei, total transaksi sudah Rp7 Triliun. Dengan total transaksi perbulannya pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021 yakni rata-rata transaksi hanya Rp1,4 triliun, sedangkan pada tahun sebelumnya Rp1,5 triliun. Ini belum sampai akhir tahun 2022,” jelasnya.
Pertumbuhan transaksi pada tahun 2022 per Mei ini, kata Fasha sebesar 63,21 persen dan tidak setinggi tahun sebelumnya yang mencapai 160,62 persen.
“Transaksi tertinggi di Jambi perbulannya pada 2021, sempat Rp3 Triliun dalam satu bulan. Sedangkan di tahun 2022 sempat di jumlah Rp1,69 Triliun,” sebut Fasha.
Sumbangsih Galeri Investasi Jambi
Untuk meningkatkan Pasar Modal di Jambi, Fasha menyampaikan bahwa BEI Jambi telah memiliki 15 Galeri Investasi. Dari Galeri tersebut, pada tahun 2021 telah berkontribusi jumlah transaksi sebesar Rp39 Miliar. Namun untuk pertumbuhan jumlah Investor dari Galeri Investasi, tidak sebesar pada tahun 2020. Pada tahun 2021 sebesar 291 SID. “Mungkin aktivitas Galeri kita selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan. Tapi mudah-mudahan di tahun 2022 ini mengalami peningkatan.
Tagline 3P (Paham, Punya, Pantau)
Dikesempatan tersebut, Fasha juga menginformasikan tagline terbaru dari IDX, yang mana sebelumnya “Yuk Nabung Saham”, kini sudah ada yang terbaru, yakni 3P (Paham, Punya, Pantau).
“Paham dulu, mengingat pada tahun 2020-2021 lonjakan investor tinggi sekali, jadi kita fokus edukasi investor, calon investor dengan tagline 3P,” jelasnya.
Selanjutnya ialah Punya, jika sudah memahami terkait saham melalui edukasi dari BEI, baru calon investor membuka rekening saham atau Punya.
Pantau, setelah memiliki rekening dan paham apa itu saham, baru masuk tahapan pantau yang mana para investor bisa memantau transaksi saham, naik atau turun hingga evaluasi.
Gemarinves, Program BEI Jambi
BEI Jambi memiliki gerakan baru dengan nama Gemarinves dengan kepanjangan Gerakan Masyarakat Cerdas Investasi Saham. “Mudah-mudahan kita terus berkolaborasi dengan stakeholder kita,” pungkasnya. (Alra)
Discussion about this post