PILARJAMBI.COM | JAMBI – Audiensi unjuk rasa para kaum buruh Provinsi Jambi mentolak UU cipta kerja di depan gedung DPRD Provinsi Jambi diterima langsung oleh Kasubag Humas DPRD Provinsi Jambi Ahmad Darmadi yang mewakili pimpinan dan anggota dewan.
Puluhan buruh yang tergabung dalam beberapa organisasi seperti KSPI, SPSI, SPTI melakukan unjuk rasa ke DPRD Provinsi Jambi pada Selasa (14/3/2023).
Dalam aksi tersebut, para buruh meminta kepada anggota DPRD Provinsi Jambi untuk memperjuangkan aspirasinya ke pemerintah pusat agar mencabut UU cipta kerja.
Usai melaksanakan orasi, puluhan buruh diundang oleh kasubag Humas DPRD Provinsi Jambi Ahmad Darmadi untuk memasuki kantor DPRD untuk melakukan audiensi secara tertib.
Dari audiensi, para buruh tersebut meminta kepada pimpinan dan anggota dewan untuk menemuinya agar mendengar secara langsung berbagai aspirasi kaum buruh tersebut.
Penanggung jawab aksi, Hasian Marbun mengatakan, ada beberapa poin tuntutannya ke DPRD Provinsi Jambi agar aspirasi kaum buruh dapat diperjuangkan oleh anggota DPRD Provinsi Jambi ke Pemerintah pusat.
“Dengan terbitnya RUU cipta kerja kami kira banyak hal yang dapat merugikan para kaum buruh. Lebih kurang ada 10 poin yang kami sampaikan. Salah satunya pertama tidak ada kepastian hubungan kerja yang jelas, bisa saja kontrak kerja buruh seumur hidup, jaminan sosial dan upah tidak jelas. Intinya dengan adanya cipta kerja ini sangat merugikan para buruh,” kata Hasan Marbun.
Menanggapi aspirasi itu, Kasubag Humas DPRD Provinsi Jambi Ahmad Darmadi mengatakan, tidak hadirnya anggota DPRD menemui para buruh tersebut karena para anggota dewan lagi melaksanakan kegiatan reses.
“Secara pribadi hal baik yang disampaikan bapak ibu kami mendukung, intinya beberapa penyampaian sudah kami rangkum dan kita tindak lanjut ke pimpinan, kami koordinasi dengan pimpinan dan anggota dewan lainnya agar jika dibutuhkan jadwalkan koordinasi untuk pertemuan ulang,” kata Darmadi.
Dirinya juga menyebut, tidak hadirnya pimpinan dan anggota dewan ditengah kaum buruh bukan tanpa alasan dikere akan semua anggota dewan sedang memasuki masa reses turun kelapangan menemui konstituen nya di daerah pemilihannya untuk menjemput aspirasi masyarakat.
“Intinya, apa yang menjadi aspirasi yang disampaikan, kita sambut baik. Baik itu bentuk berita acara, notulen akan kita tindaklanjuti ke pimpinan dan anggota dewan. Kalau ada dewan di kantor pimpinan sangat antusias terima aspirasi masyarakat,” pungkasnya. **
Discussion about this post