PILARJAMBI.COM | TANJAB BARAT – Terkait penumpukan sampah yang kembali terjadi di Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Desa Lubukterentang, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat, yang hingga kini masih menjadi polemik warga setempat, akhirnya pemerintah daerah turun kelapangan meninjau lokasi tersebut. Rabu, (06/10/2021).
Timpukan sampah di TPA itu telah meluap hingga kebahu jalan sehingga berdampak pada kesehatan masyarakat dan sejumlah warga yang melintas dijalan tersebut menjadi terganggu. Sementara itu, alat yang ada saat ini tidak dapat digunakan
Wakil Bupati Tanjab Barat, Hairan mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait banyaknya sampah yang menumpuk di TPA Lubukterentang, terkait hal itu pihaknya lakukan cross chek langsung ke lokasi.
“Sama-sama kita lihat di lapangan memang tidak ada sistem pengelolaan yang baik terhadap sampah, jadi untuk kedepannya dalam waktu dekat terkait pengelolaan sampah ini maka pemerintah harus dapat mencarikan alat sebagai solusi, seperti eskavator, kemudian untuk kedepannya kita ingin pengelolaan dilakukan secara terpadu,”ujar Hairan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pemkab dalam waktu dekat akan mengalokasikan anggaran untuk penyediaan alat berat dilokasi tersebut dan meminta bantuan kepada pihak perusahaan, hal itu dilakukan katanya, agar dapat meminimalisir sementara dampak yang ditimbulkan dari penumpukan sampah tersebut yang dapat merugikan kesehatan lingkungan serta akses masyarakat setempat.
“Insyaallah perusahaan terdekat akan kita panggil terkait sistem pengelolaanya agar sampah tersebut kedepannya tidak seperti ini , dikhawatirkan nanti musim hujan air bisa meluap dan membawa sampah ini ke sungai dan menjadi limbah baru sehingga lingkungkan menjadi terdampak, dalam waktu dekat kita akan mengalokasikan satu alat berat untuk dapat mengatasi ini semua supaya dapat ditimbun ke dalam tanah,”pungkasnya. (*/Mam)
Discussion about this post