PILARJAMBI.COM | TANJABBAR– Bersama Generasi Milenial, Entrepreneur muda dan Mahasiswa, Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital di Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) seri 5 sukses dilaksanakan,Senin (12/07/21).
Webinar yang bertajuk “Cerdas dab Aman Memanfaatkan Lokapasar (Marketplace)” ini diikuti 110 peserta secara daring.
Dalam pelaksanaan Webinar kali ini, materi-materi diisi oleh para narasumber yang berkompeten di bidangnya, yakni:
- Medhanita Dewi Renanti, S.Kom., M.Kom ( Dosen Sekolah Vokasi IPB Sekretaris Program Studi Manajemen Informatika, Owner galerimadsaz).
- Niken Rizki Amalia, S.Gz, M.Si (Owner Deenee Gallery).
- Otto Riadi, SE., MM (Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kab. Tanjung Jabung Barat).
- Herri Yansa Wijaya, ME (Kepala Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah Kab. Tanjung Jabung Barat).
Untuk Key Opinion Leader (KOL) dipercayakan kepada Dini Valdiani (Dosen, Pengusaha @kasihbahhairtonic) yang juga memberikan pengalamannya.
Dalam materi kali ini, pada ada Sesi pertama, Medhanita Dewi Renanti menjelaskan tentang Cerdas dan aman Manfaatkan Marketplace. Dirinya memaparkan Peluang Usaha dan Ide Bisnis online.
Pandemi saat ini menurutnya merupakan peluang dalam bisnis online. Ditambah lagi banyaknya pilihan platform, dukungan pemerintah serta dukungan teknologi.
Sementara itu, Niken Rizki Amalia yang menjadi pemateri pada sesi kedua ini mengenalkan cara Aman Bertransaksi Digital di Marketplace. Dijelaskannya ancaman keamanan di marketplace bisa berupa phising, malware dan hacking.
“Untuk itu kita harus waspada dalam bertransaksi di marketplace dan menjaga akun. Misalnya dengan membuat pasword yang kuat dan menjaga data agar tidak bocor,” ujarnya.
Otto Riadi pun ikut tampil di sesi ketiga. Ia membahas tentang Tantangan dan Solusi Local Brand Bersaing di Pasar Digital. Kadis Parpora tersebut menekankan pentingnya kolaborasi, mencapai target ekonomi minimal dengan skala digital dan opportunity terbuka untuk belajar terutama kelompok milenial.
Otto menjelaskan tantangan dalam mengembangkan local brand serta quick tips mengatasinya.
Terakhir, pada sesi keempat Herri Yansa Wijaya mempresentasikan tantangan digital ekonomi Indonesia.
Herri menjelaskan pentingnya marketing brand lokal. Dirinya juga memberikan tips memenangkan persaingan dengan brand lokal lain.
Sedangkan Dini Valdiani, Dosen dan Pengusaha @kasihbahhairtonic sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menyampaikan berdasarkan pengalamannya dalam bisnis online harus punya akses ke semua platform, jualan harus bisa melayani buyer dengan mempeemudahnya serta punya bnyak market place agar bisa bwesaing.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber lewat kolom chat.
Roni salah satu peserta webinar bertanya tentang bagaimana bisa bersaing dalam revolusi industri 4.0 khususnya untuk kabupaten Tanjung Jabung Barat mengingat banyaknya potensi brand lokal yang dimiliki.
Dijawab Herri Yansa produk lokal Tanjab Barat misalnya kopi liberika. Pemerintah sudah membantu produk lokal tersebut masuk digital salah satunya lewat kopi betara. Melibatkan Bank Indonesia dan petrochina sehingga menjadi ikon tanjab barat. Menerbitkan sertifikasi untuk setiap pelaku usaha kopi. Untuk promosi memang belum masif, namun sudah kita upayakan untjk internet masuk di setiap kecamatan. Lewat website tanjabbarkab.go.id juga ada pelayanan untuk usaha lokal berbasis online secara gratis seperti marketplace untuk promosi bagi yang terdaftar wajib pajak.
Ada 10 penanya kepada masing-masing narasumber yang mendapat doorprize berupa e-money. Sementara 4 penanya terpilih diberi kesempatan bertanya secara langsung kepada narasumber.
Discussion about this post