PILARJAMBI.COM – Pada debat buplik ketiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi yang diselenggarakan oleh KPU pada Rabu malam 13 November 2024, Paslon Maulana-Diza sampaikan program Kartu Bahagia.
Program ini disampaikan paslon Maulana-Diza ini karena tema debat kali ini ialah “Pengangkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan yang Humanis”.
Maulan mengatakan, di bidang kesehatan, pihaknya memiliki program Kartu Bahagia yang Bridging sistem dengan Dinas Dukcapil, Dinas Kesehatan, Kepesertaan BPJS dan Dinas Sosial yang memastikan semuanya berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan).
“Masyarakat Jambi memiliki 100 persen akses layanan kesehatan dengan menunjukkan KTP, akan mendapatkan layanan di seluruh layanan kesehatan, ” jelas Maulana.
Di layanan primer, Maulana mengatakan Kota Jambi memiliki 20 puskesmas dan 37 puskesmas pembantu. “Kita akan tingkatkan puskesmas pembantu kita untuk bisa menjadi puskesmas sehingga akses layanan kesehatan primer bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat,” paparnya.
Selanjutnya, dibidang layanan sekunder atau layanan rujukan, Maulana mengatakan program dari pihaknya memiliki program call center Bahagia. “Ini ialah, sistem layanan penanggulangan gawat darurat terpadu, meliputi 16 rumah sakit yang ada di Kota Jambi bekerja sama untuk merepotkan cepat semua keluhan kegawat darurat yang terjadi di masyarakat, ” tegasnya.
Tak hanya itu, Maulana dan Diza juga memperhatikan semua tenaga kesehatan. Dirinya mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan lembaga pendidikan kesehatan untuk mendorong tenaga kesehatan Kota Jambi meningkatkan kualitasnya dengan program-program beasiswa,” jelas Maulana.
Terkait sistem rujukan dan data pasien, paslon Maulana-Diza akan melakukan digitalisasi guna mempercepat administrasi layanan.
Memiliki latar belakang seorang dokter, tentunya program yang disusun paslon Maulana-Diza ini matang dan untuk kepentingan kesehatan masyarakat serta kesejahteraan tenaga kesehatan Kota Jambi.
Discussion about this post