PILARJAMBI.COM | KUALATUNGKAL – Jelang perayaan Idul Adha 1442 hijiriyah hewan qurban biasanya banyak diburu oleh masyarakat, namun ditahun ini mengalami penurunan atau sepi peminat, seperti yang diungkapkan oleh Ahay salah seorang pedagang sapi di Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjungjabung Barat.
“Kalau untuk tahun ini turun nian dibanding dengan tahun kemarin saja panjualan kita sebanyak lebih kurang 60 ekor, tapi tahun ini walaupun sudah mendekati hari raya cuma 30 ekor saja baru terjual,” ujarnya, Rabu (14/07/2021).
Menurutnya hal ini akibat pendemi covid-19 sehingga berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat terkhusus diwilayah lokal,”Mungkin karena covid ini lah penjualan menjadi menurun, makanya kita lihat dulu kebutuhan lokal kalau sudah berlebih baru lah jika ada permintaan di luar daerah kita penuhi,”tuturnya.
Ahay menyebutkan sapi yang ia jual tersebut berasal dari lokal yakni wilayah Ulu Tanjab Barat yang memang wilayah tersebut dianggap cocok untuk ternak sapi.
“Sapi kita memang semuanya dari lokal lah, seperti Tebingtinggi, Tungkal Ulu dan Senyerang, masih tercukupi lah ketersediaan sapi lokal ini,”ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini dirinya hanya menjual sapi jenis bali dan simental menurutnya, kedua jenis sapi tersebut banyak diminati masyarakat. Untuk harga sendiri bervariasi mulai dari harga Rp 15 juta hingga Rp 30juta perekornya sesuai dengan ukuran dan kesehatan hewan tersebut.
“Jenis sapi kita disini dua itulah, sapi bali dan simental karena peminat konsumen banyak didua jenis itu. Kalau untuk sapi bali yang ukuran 200 kilo kita jual dengan harga berkisar 17 sampai 20 juta rupiah, paling mahal yang ukuran 400 kilo kita jual kisaran 20 sampai 30 juta rupiah,”tandasnya. (Mam)
Discussion about this post