PILARJAMBI.COM | KOTA JAMBI – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Jambi bergulir lagi, kali ini mengangkat tajuk “Tetap Menjaga & Mengedepankan Norma Pancasila di Era Digital”. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, (20/10/21).
Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital.
“Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual.
Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.
Pada webinar yang sukses dihadiri 375 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni:
- Arie Maya Lestari, S.Si (Master Mentor Sigap UMKM)
- Muhamad Arif Rahmat, SHI (CEO PT Kampung Kaleng Indonesia)
- Dr. Nurdin., SE., ME (Rektor Univ. Muhammadiyah Jambi)
- Imam Khalid, S.Sos., M.I.Kom (Dosen STAI An-Nadwah Kuala Tungkal)
Pegiat media social yang juga Moderator Debat Capres-Cawapres 2019, @tomrist_ bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.
Kata Narasumber
“Hal-hal yang merusak ruang digital diantaranya konten negative, ujaran kebencian, Hoax, kejahatan, pornografi dan pornoaksi,” kata Arie Maya Lestari.
“Dengan membatasi akses yang kemungkinan dapat mengurangi resiko pembobolan data dari orang dalam, segmentasi jaringan internet atau wifi dan akses pihak ketiga,” kata Muhamad Arif Rahmat.
“Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyediakan layanan pendidikan juga memiliki potensi yang menjanjikan untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Banyak keuntungannya seperti kurikulum yang lebih digital, fleksibel dan bisa menjangkau lebih banyak mahasiswa,” kata Nurdin.
“Terjadi suatu perubahan interaksi akibat perkembangan teknologi informasi, kehadiran media digital juga dapat menjadi ancaman atau dapat mengharmonikan keberagaman,” kata Imam Khalid.
@tomrist_ sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan “Orang-orang yang pakai sosmed justru penting sekali ikut webinar ini, untuk tahu berselancar di social media seperti apa, bukan hanya berselancar untuk senang-senang tetapi juga menjaga norma dan sopan santun”.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber.
Webinar ini merupakan kegiatan webinar yang ke tiga puluh enam dari 37 kali webinar yang akan diselenggarakan di Kota Jambi. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar yang akan datang pada Jum’at, 22 Oktober 2021 pukul Sembilan pagi. (*)
Discussion about this post